farmasetika.com – Cadila Healthcare Ltd, sebuah anak perusahaan dari Grup Zydus di India hari ini (20/9) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Jepang, Takeda Pharmaceutical dalam mengembangkan dan mengkomersialkan vaksin chikungunya.
Perjanjian yang berbasis luas meliputi pengembangan tahap awal dan untuk komersialisasi akhir dari vaksin. Ketentuan perjanjian ini secara rinci tidak diungkapkan.
“Kami selalu berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra dan bekerja sama untuk membawa terapi terjangkau serta menjembatani kebutuhan kesehatan yang belum terpenuhi,” kata Pankaj R. Patel, ketua dan direktur pengelola dari Zydus.
“Dengan bermitra dengan Takeda untuk inisiatif penelitian dan pengembangan ini sangat penting, hal ini dapat meningkatkan kemampuan pengembangan kami, kami akan mengambil langkah yang terpenting untuk mencegah beban penyakit yang sangat umum di negara-negara berkembang,” tambah Patel.
Saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk mencegah dan mengobati infeksi virus chikungunya, yang sebagian besar disebabkan oleh Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus.
Chikungunya telah diidentifikasi di lebih dari 60 negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Latin.
Sejak tahun 2005, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar dan Thailand telah melaporkan lebih dari 1,9 juta kasus chikungunya.
Perusahaan Cadila aktif dalam penelitian vaksin dan telah mengembangkan serta memasarkan vaksin H1N1. Selain itu, saat ini telah mengembangkan kandidat vaksin untuk mengatasi penyakit menular seperti influenza, leishmaniasis, campak-gondong-rubela-varicella (measles-mumps-rubella-varicella/MMR), tifus dan hepatitis B.
Sumber : http://www.livemint.com/Companies/CrHqBNlz2Tvro4ZScEva8I/Zydus-partners-Takeda-to-develop-market-vaccine-for-chikung.html