Download Majalah Farmasetika

Emicizumab, Obat Baru Hemofilia A

Farmasetika.com – Hemofilia A merupakan salah satu penyakit hereditas yang diderita oleh hampir 320,000 orang di seluruh dunia. Hemofilia A ditandai oleh pembekuan darah yang tidak sempurna, tidak terkendali bahkan kadang menimbulkan pendarahan spontan.

Image result for emicizumab

Penyakit ini terjadi jika tubuh seseorang kekurangan atau tidak memiliki suatu protein penggumpal darah yang dinamakan dengan faktor VIII. Pada manusia sehat ketika terjadi pendarahan faktor VIII akan membawa protein penggumpal darah lainnya seperti faktor IXa dan X untuk menggumpalkan darah sehingga dapat menghentikan terjadinya pendarahan. Untuk itu dibutuhkan terapi yang dapat menangani defisiensi faktor VIII pada penderita hemofilia A.Image result for emicizumab

Food and Drug Administrastion baru-baru ini telah menyetujui Emicizumab sebagai obat baru untuk mencegah dan mengurangi frekuensi pendarahan penyakit Hemofili A pada pasien dewasa dan anak yang mempunyai penghambat faktor VIII.

Emicizumab merupakan obat antibodi monoklonal yang spesifik secara langsung terhadap faktor IXa dan X. Kedua faktor ini merupakan faktor antibodi yang sangat penting dalam pembekuan darah. Emicizumab dirancang untuk mempertemukan faktor IXa dan X secara langsung sehingga akan mengaktifkan cascade yang pada akhirnya akan terjadi pembekuan darah secara alami pada pasien penderita Hemofilia A. Emicizumab merupakan pengobatan profilaksis yang diberikan secara subkutan (disuntikan melalui bawah kulit) sekali seminggu.

Emicizumab lebih efektif dalam mencegah perdarahan hebat pada penderita hemofilia. Karena, penderita hemofilia akan mengalami pendarahan yang sangat hebat ketika luka. Dibandingkan dengan by passing agent yang lain, Emicizumab lebih mudah diberikan (secara subkutan) dan hanya memerlukan dosis sekali seminggu. Hal ini menanadakan bahwa emicizumab lebih mudah diterima oleh pasien.

Setiap agen suatu penyakit dalam hal ini obat, tentunya memiliki keterbatasan tertentu dalam menangani suatu penyakit. Bahwa tidak pada sembarangan dosis obat tersebut dapat dipakai begitu saja. Pada obat baru ini dapat terjadi efek samping berupa sakit kepala, dan reaksi injeksi, athralgia, pireksia, myalgia, dan diare. Meskipun efek samping tersebut bukan merupakan efek samping mayor yang merupakan efek samping yang sering terjadi, namun harus terus dicegah pemakaian yang melebihi dosis terapi yang seharusnya.

Baca :  Tak Hanya Penghambat, Keparahan Penyakit dan Usia Pengaruhi Kualitas Hidup Pasien Hemofilia

Emicizumab memiliki interaksi dengan PCC sehingga perlu dihindari pemakaiannya jika harus dikonsumsi bersamaan dengan kedua obat tersebut. Bisa juga dilakukan pengaturan waktu makan obat agar keduanya dapat bekerja dalam tubuh secara optimal dan sesuai dengan target terapinya masing-masing.

Berikut ini video mengenai Emicizumab

Sumber:

Johanna,S. 2017. Hemophilia A Patients With Inhibitors Benefit from Emicizumab. Tersedian Onlie di : http://www.medindia.net/news/healthinfocus/hemophilia-a-patients-with-inhibitors-benefit-from-emicizumab-171630-1.htm (Diakses tanggal 20 November 2017).

Roche. 2017. FDA Grants Priority Review to Roche’s Emicizumab for Haemophilia A with Inhibitors. Rouche Group Media Relations. www.roche.com

https://www.fda.gov/Drugs/InformationOnDrugs/ApprovedDrugs/ucm585650.htm?utm_campaign=Oncology%2011%2F16&utm_medium=email&utm_source=Eloqua&elqTrackId=e2ede166a3e941dd98601a5c0bcd1a2f&elq=a46ef6b99d1b4bb0bb6a30221a151b39&elqaid=1400&elqat=1&elqCampaignId=867

Penulis : Tiffany Sabilla Ramadhani, Nurmalia Saraswati, Mila Tri Cahyani, Siti Rositah, Adam Renaldi, Hotma G Winokan, Bela Anisa Fitriani, Arsyi Nurrahmah

Share this:

About Arsyi Nurrahmah

Check Also

BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan

Jakarta – BPOM resmi mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor latiao asal Tiongkok penyebab keracunan. …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.