Download Majalah Farmasetika

Khasiat Daun Salam Sebagai Obat Diabetes

Farmasetika.com – Diabetes merupakan penyakit degenaratif yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Kadar gula yang tinggi ini disebabkan adanya gangguan dalam proses sekresi insulin dalam tubuh. Apabila penyakit ini tidak segera diobati, maka akan menimbulkan penyakit komplikasi, bahkan dapat menyebabkan kematian (Krisnatuti, Yenrina, & Rasjmida, 2014).

Gejala yang tampak pada penderita diabetes dapat ditandai dengan beberapa hal, sebagai berikut:

  1. Perasaan haus yang terus menerus
  2. Sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak
  3. Timbul rasa letih yang tidak jelas penyebabnya
  4. Timbul perasaan gatal dan peradangan kulit yang menahun
  5. Terjadi penurunan berat badan
  6. Timbul perasaan kesemutan (mati rasa) atau sakit pada bagian tangan dan kaki
  7. Timbul luka pada kaki yang tak kunjung sembuh
  8. Bahkan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran diri

Apabila orangtua memiliki riwayat diabetes, maka anaknya bisa saja terkena penyakit diabetes juga. Faktor penyebab diabetes tidak hanya berasal dari riwayat genetik saja, melainkan juga dapat berasal dari obesitas, jarang berolahraga dan kehamilan (Lanywati, 2001).

Tanaman Eugenia polyantha telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai pohon salam. Tanaman ini tersebar di berbagai daerah, baik di pegunungan maupun di dataran rendah.

Salah satu kandungan daun salam adalah senyawa golongan flavonoid. Golongan senyawa ini, terutama yang berada dalam bentuk glikosidanya mempunyai gugus-gugus gula. Dalam penelitian, diduga glikosida flavonoid yang terkandung dalam daun salam tersebut bertindak sebagai penangkap radikal hidroksil seperti halnya amygdalin, sehingga dapat mencegah aksi diabetogenik dari aloksan.

Aloksan adalah suatu senyawa yang sering digunakan untuk penelitian diabetes menggunakan hewan coba. Aloksan dapat menghasilkan radikal hidroksil yang sangat reaktif dan dapat menyebabkan diabetes pada hewan coba. Efek diabetogenik aloksan ini dapat dicegah oleh senyawa penangkap radikal hidroksil (Studiawan & Santosa, 2005).

Baca :  Lixisenatide, Obat Terbaru Untuk Terapi Diabetes Tipe 2 Disetujui FDA

Amygdalin adalah salah satu senyawa yang dapat bertindak sebagai penangkap radikal hidroksil. Struktur kimia senyawa ini mempunyai sebuah cincin bezena dan gugus gula yang menyebabkan sangat reaktif terhadap radikal hidroksil dan dikatakan sebagai penangkap radikal hidroksil (Adam, 1999).

Untuk mengolah daun salam sebagai obat diabetes, dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Rebus air sebanyak 3 gelas
  2. Masukkan 10 lembar daun salam
  3. Tunggu hingga mendidih dan sekiranya tersisa cukup untuk satu gelas
  4. Tuang dalam gelas dan hidangkan selagi hangat

Sumber:

Adam, R. D. (1999). Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran: Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Krisnatuti, D., Yenrina, R., & Rasjmida, D. (2014). Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Padang: Penebar Swadaya.

Lanywati, E. (2001). Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis. Yogjakarta: Penerbit Kanisius.

Studiawan, H., & Santosa, M. H. (2005). Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun Eugenia polyantha. Media Kedokteran Hewan, XXI(2), 62-65.

Share this:

About Adnan Aly Al Shofwan

Check Also

Pasca Visitasi LAM-PTKes, Unpad Siap Buka Program Spesialis Farmasi Nuklir

Majalah Farmasetika – Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) akan segera membuka program studi baru, yaitu …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.