Majalah Farmasetika – Orang Farmasi pasti familiar bukan dengan Kartu Stok Obat ini? Namun masih banyak yang belum mengerti apa fungsi kartu stok ini sebenarnya. Dan kalau tahu fungsi nya, belum tentu mereka tahu bagaimana cara membuatnya.
Padahal, Kartu stok obat ini menjadi barang yang wajib ada karena sebagai pengendali persediaan obat yang dimiliki. Kartu ini harus selalu diupdate secara berkala setiap ada pergerakan obat. Agar lebih memahami peran penting kartu stok di apotek, berikut pemaparannya fungsi kartu stok untuk Anda!
Kartu stok memiliki banyak fungsi bagi kelancaran operasional apotek. Kartu ini secara umum digunakan untuk mengetahui jumlah obat yang dimiliki oleh apotek.
Catatan mutasi obat
Fungsi utama kartu stok apotek adalah pencatatan mutasi obat mulai dari penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak, dan kedaluwarsa. Catatan mutasi satu jenis obat yang berasal dari satu sumber dana yang sama, harus dicantumkan dalam satu kartu stok. Jika ada banyak catatan mutasi berbagai jenis obat, maka Anda harus membuat banyak kartu stok.
Penyusunan laporan
Data yang terdapat pada kartu stok juga akan digunakan untuk menyusun laporan, perencanaan pengadaan dan distribusi obat, serta pembanding keadaan fisik obat dalam tempat penyimpanannya. Pembuatan kartu stok apotek ini harus dilakukan setiap hari karena mutasi obat juga terjadi setiap hari ketika ada pembelian maupun penjualan.
Mengapa demikian? Sudah pasti karena kartu stok berfungsi untuk mengetahui jumlah dan jenis obat yang masih dimiliki oleh apotek. Jadi, setiap ada pembelian dalam jumlah yang sedikit pun harus dilakukan pencatatan dan perhitungan pada stok yang dimiliki.
Mengetahui pergerakan obat
Tak hanya ketika melakukan penjualan,penambahan jumlah obat juga harus dimasukkan pada kartu stok apotek.Kartu ini di akhir bulan akan menjadi data untuk mengetahui penjualan dan pembelian yang dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui mana obat yang pergerakannya cepat dan lambat.
Cara membuat kartu stok apotek
Sebagai pemilik sarana apotek, Anda harus membuat kartu stok demi kelancaran distribusi obat yang dimiliki. Kartu stok ini secara umum memuat nama obat, jumlah satuan, serta asalnya. Kartu stok apotek diletakkan bersama dengan obat di gudang penyimpanan.
Pada secarik kertas, Anda bisa menuliskan judul kartu stok di bagian tengah, Diikuti dengan nama obat, kemasan, isi kemasan, jumlah satuan, dan lokasi penyimpanan. Kemudian cantumkan juga harga obat per kemasannya. Jika sudah, buatlah kolom yang berisikan tanggal penerimaan atau pengeluaran, nomor dokumen pengeluaran atau penerimaan, asal obat dan kepada siapa obat ditujukan, nomor batch atau nomor lot, tanggal kedaluwarsa, jumlah penerimaan dan pengeluaran, sisa stok yang ada di gudang penyimpanan, serta paraf petugas yang membuat laporan kartu stok tersebut.
Software apotek Vmedis akan membantu Anda membuat kartu stok secara otomatis
Mengingat fungsi kartu stok yang begitu penting bagi pemiliki bisnis apotek, Anda bisa menggunakan bantuan software agar tidak ribet mengurus masalah administrasi ini. Salah satu software apotek yang ada di Indonesia adalah VMedis.
Software apotek Vmedis akan mencetak kartu stok secara otomatis setiap ada penjualan dan pembelian. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghitung secara manual jumlah stok obat yang ada dalam gudang penyimpanan. Software apotek VMedis juga akan memberikan notifikasi jika ada obat yang akan kedaluwarsa, hampir habis stoknya, dan yang rusak. Dengan begitu, Anda tidak akan kecolongan menjual obat yang hampir habis masa berlakunya serta kehabisan stok obat di gudang.
Setiap pergerakan obat di apotek akan terhitung otomatis, kartu stok juga dicetak secara otomatis, hingga laporan dan neraca keuangan bisa Anda buat dengan otomatis dengan menggunakan Aplikasi Apotek Vmedis.