farmasetika.com – Baru-baru ini telah beredar video viral di media sosial yang menggambarkan gumpalan nasi yang memantul dari sebuah nasi dus salah satu restoran di Jakarta.
Badan POM telah melakukan penelusuran ke sarana yang tercantum dalam video viral tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras tersebut mengandung plastik.
Pada tahun 2015 terdapat isu yang sama, yaitu mengenai beras yang diduga mengandung plastik. Pengujian terhadap beras yang diduga mengandung plastik hasilnya negatif.
Konsumen perlu mengetahui bahwa tekstur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu amilosa dan amilopektin.
Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur lengket/pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
Apa itu amilopektin?
Amilopektin merupakan polisakarida yang tersusun dari monomer α-glukosa (baca: alfa glukosa). Amilopektin merupakan molekul raksasa dan mudah ditemukan karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama dengan amilosa.
Walaupun tersusun dari monomer yang sama, amilopektin berbeda dengan amilosa, yang terlihat dari karakteristik fisiknya. Secara struktural, amilopektin terbentuk dari rantai glukosa yang terikat dengan ikatan 1,6-glikosidik, sama dengan amilosa. Namun, pada amilopektin terbentuk cabang-cabang (sekitar tiap 20 mata rantai glukosa) dengan ikatan 1,4-glikosidik.
Himbauan Badan POM
Kepada masyarakat dihimbau agar menjadi konsumen yang cerdas serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial.
Sumber :
- http://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/58/PENJELASAN-BADAN-POM-TERKAIT-Isu-Beras-yang-Diduga-Mengandung-Plastik-.html
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Amilopektin