Majalah Farmasetika – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis buku Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia Edisi 2 (IOCI 2)(3/12/2020). Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NAPPZA BPOM, Dra. Togi J. Hutadjulu, Apt MHA, menjelaskan beberapa poin perubahan dalam buku Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia edisi terbaru ini. Informatorium Obat …
Read More »RUU Kefarmasian Tak Termasuk 38 Draf Usulan RUU Prolegnas Prioritas 2021
Majalah Farmasetika – Rancangan Undang Undang (RUU) Kefarmasian tidak termasuk dalan draf daftar RUU Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021 setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama pemerintah dan DPD RI mengusulkan 38 RUU masuk ke dalam Prolegnas Prioritas 2021. Hal itu berdasarkan hasil rapat panja Prolegnas Prioritas 2021 di Baleg DPR, …
Read More »Produk Antibodi Kedua untuk Terapi COVID-19 Mendapat Izin Darurat dari FDA
Majalah Farmasetika – Salah satu obat eksperimental yang diterima Presiden Trump saat dia melawan virus corona telah disetujui untuk penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) oleh Food and Drug Administration (FDA). Obat tersebut, dibuat oleh perusahaan bioteknologi Regeneron, adalah pengobatan antibodi kedua yang mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari FDA. Perawatan ini …
Read More »BPOM : Metformin yang Beresiko Kanker Tidak Beredar di Indonesia
Majalah Farmasetika – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menegaskan bahwa produk extended release/rilis diperpanjang mengandung metformin yang beresiko kanker karena tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA) diatas ambang normal tidak beredar di Indonesia. Metformin adalah obat anti-diabetes yang sudah digunakan secara global sejak tahun 1957. Metformin terbukti aman dan efektif dalam pengobatan …
Read More »Kemenkes Terbitkan Farmakope Indonesia Edisi VI Tahun 2020
Majalah Farmasetika – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI baru saja menerbitkan Farmakope Indonesia Edisi VI tahun 2020 pada 8 Oktober 2020. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Dra. Engko Sosialine Magdalene, Apt., M.Biomed dalam kata pengantarnya menyebutkan bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, khususnya terkait …
Read More »Terkait PMK No 26/2020, PP IAI Minta Apoteker Bersabar dan Mengedepankan Etika
Majalah Farmasetika – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) meminta para apoteker bersabar dan berhati hati serta mengedepankan etika pasca dikeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) nomor 26 tahun 2020 terkait Perubahan Standar Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) PMK nomor Nomor 74 tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP …
Read More »95% Apoteker di Jabar Siap Mengabdi di Puskesmas
Majalah Farmasetika – Dari 836 responden survey yang dilakukan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Jawa Barat (PD IAI Jabar), 95% apoteker mengisi siap mengabdi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Survey ini dilakukan pasca penerbitan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puksesmas sebagai pengganti Peraturan Menteri …
Read More »Berpotensi Lemahkan Peran Apoteker, ILUNI Farmasi UI Minta Menkes Revisi PMK No 26/2020
Majalah Farmasetika – Ikatan Alumni Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (ILUNI Farmasi UI) menolak dengan tegas dan meminta revisi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) nomor 26 tahun 2020 tentang perubahan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puksesmas sebagai pengganti Peraturan Menteri Kesehatan nomor 74 tahun 2016. Berdasarkan press rilis yang diterima (1/11/2020), ILUNI Farmasi …
Read More »PD IAI Jabar bersama Dinkes Advokasi dan Satukan Presepsi PMK No 26/2020
Majalah Farmasetika – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat (PD IAI Jabar) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar bersama satukan presepsi, advokasi, dan buktikan jatidiri Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) nomor 26 tahun 2020 tentang Perubahan atas PMK Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusat Pelayanan Masyarakat …
Read More »Kemenkes Jelaskan Alasan Merubah PMK Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Majalah Farmasetika – Belum mencukupinya jumlah apoteker di Pusat Kesehatan Masyarat (Puskesmas) diseluruh Indonesia sehingga memunculkan kekhawatiran diberhentikan layanan BPJS Kesehatan di garda terdepan layanan kesehatan masyarakat, merupakan salah satu alasan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor …
Read More »