Majalah Farmasetika – Anjing yang terlatih dapat mengidentifikasi orang dengan positif COVID-19, bahkan mereka yang tidak memiliki gejala, menurut para peneliti.
Dalam studi pendahuluan yang diterbitkan di PLoS One, anjing yang mengendus sampel usap keringat ketiak dapat mengetahui sampel mana yang berasal dari pasien COVID-19 dan mana dari orang yang dites negatif untuk virus corona baru.
Penelitian itu dilakukan pada bulan Maret. Baru-baru ini, para peneliti telah memvalidasi temuan dalam uji coba tambahan, kata pemimpin studi Dominique Grandjean dari Sekolah Kedokteran Hewan Alfort di Prancis.
Anjing dapat mengidentifikasi individu yang terinfeksi dengan akurasi 85% hingga 100% dan menyingkirkan infeksi dengan akurasi 92% hingga 99%, Grandjean mengatakan kepada Reuters.
“Dibutuhkan sepersepuluh detik bagi anjing terlatih untuk mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’,” katanya.
Pelatihan membutuhkan waktu 3 hingga 8 minggu tergantung apakah anjing sudah dilatih untuk mendeteksi bau.
Anjing pendeteksi COVID-19 telah dikerahkan di bandara di Uni Emirat Arab, kata Grandjean. Pada hari Rabu, UEA dan Kelompok Kerja K9 Internasional Melawan COVID-19 akan menyelenggarakan lokakarya virtual tentang penggunaan anjing-anjing terlatih ini, dengan 25 negara diharapkan untuk berpartisipasi, menurut penyelenggara.
Sumber :
Can the detection dog alert on COVID-19 positive persons by sniffing axillary sweat samples? A proof-of-concept study. PLoS One, online December 10, 2020 https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0243122
Dogs Can Sniff Out COVID-19 https://www.medscape.com/viewarticle/942625