Saxenda mengandung Liraglutide yang merupakan turunan dari incretin manusia seperti glukon seperti peptida-1 yang digunakan sebagai agonis reseptor peptida-1 kerja panjang seperti glab, mengikat pada reseptor yang sama seperti halnya hormon metabolisme endogen GLP-1 yang merangsang sekresi insulin.
Saxenda tidak punya lisensi di Indonesia, yang disetujui BPOM adalah Victoza dengan kandungan yang sama.
Saxenda mengandung Liraglutide yang merupakan turunan dari incretin manusia seperti glukon seperti peptida-1 yang digunakan sebagai agonis reseptor peptida-1 kerja panjang seperti glab, mengikat pada reseptor yang sama seperti halnya hormon metabolisme endogen GLP-1 yang merangsang sekresi insulin.
Saxenda tidak punya lisensi di Indonesia, yang disetujui BPOM adalah Victoza dengan kandungan yang sama.
Saxenda mengandung Liraglutide yang merupakan turunan dari incretin manusia seperti glukon seperti peptida-1 yang digunakan sebagai agonis reseptor peptida-1 kerja panjang seperti glab, mengikat pada reseptor yang sama seperti halnya hormon metabolisme endogen GLP-1 yang merangsang sekresi insulin.
Saxenda tidak punya lisensi di Indonesia, yang disetujui BPOM adalah Victoza dengan kandungan yang sama.
Saxenda mengandung Liraglutide yang merupakan turunan dari incretin manusia seperti glukon seperti peptida-1 yang digunakan sebagai agonis reseptor peptida-1 kerja panjang seperti glab, mengikat pada reseptor yang sama seperti halnya hormon metabolisme endogen GLP-1 yang merangsang sekresi insulin.
Saxenda tidak punya lisensi di Indonesia, yang disetujui BPOM adalah Victoza dengan kandungan yang sama.
Saxenda mengandung Liraglutide yang merupakan turunan dari incretin manusia seperti glukon seperti peptida-1 yang digunakan sebagai agonis reseptor peptida-1 kerja panjang seperti glab, mengikat pada reseptor yang sama seperti halnya hormon metabolisme endogen GLP-1 yang merangsang sekresi insulin.
Saxenda tidak punya lisensi di Indonesia, yang disetujui BPOM adalah Victoza dengan kandungan yang sama.