Download Majalah Farmasetika
kanker payudara
pic : freedigitalphotos.net

Peneliti Temukan Obat Diabetes Bisa Berperan Penting dalam Terapi Kanker Payudara

farmasetika.com – Para peneliti dari Zhejiang University School of Medicine telah mengidentifikasi bahwa fungsi enzim metabolik AKR1B1 adalah kunci untuk perkembangan kanker payudara “basal-like” yang agresif, yang berarti obat diabetes yang ada bisa menghambatnya dan mungkin berguna dalam memerangi penyakitnya.

Ditemukan bahwa AKR1B1 lazim berada di tingkat yang lebih tinggi dalam kanker payudara sub tipe “basal-like” dan “triple-negative” dimana dalam kasus tertentu dikenal menjadi agresif dan sulit untuk diobati, serta sering kambung segera setelah perawatan selesai.

Kanker payudara subtipe ini erat kaitannya dengan waktu kelangsungan hidup yang lebih pendek dan tingkat yang lebih tinggi dari metastasis. Agresi ini disebabkan oleh mekanisme epitel-mesenchymal transisi (EMT), sebuah proses yang mengarah pada tumor untuk mengembangkan sifat yang tahan terhadap pengobatan.

“Data kami secara jelas menunjukkan bahwa keberadaan berlebih AKR1B1 Onkogenik merupakan sebuah kondisi yang bertanggung jawab untuk Perilaku agresif dari sel kanker payudara “basal-like“,” jelas peneliti Chenfang Dong.

Dalam penelitian ini, AKR1B1 diekpresikan melalui faktor transkripsi seluler yang dikenal dengan Twist2, sebuah komponen kunci dari EMT. Enzim kemudian Merangsang tingkat yang lebih besar dari Twist2 dimana Peneliti menyebutnya ‘umpan balik’, sebuah konsep yang sekarang dianggap integral proses EMT pada tumor “basal-like“.

Oleh karena itu, menghambat kadar encim AKR1B1 dapat mengurangi kemampuan kanker payudara “basal-like” untuk bermigrasi pada manusia, dan ditemukan untuk memperlambat pertumbuhan dan metastasis dari sel-sel pada tikus. Epalrestat, pengobatan diabetes yang memperlakukan neuropati perifer telah disetujui di Jepang yang menghambat enzim sebagai bagian dari fungsinya, dan ini ditemukan untuk menghambat pertumbuhan dan metastasis kanker.

Temuan ini berpotensi bisa memiliki dampak yang besar pada perawatan masa depan indikasi kanker, mengingat kemudahan aksesnya:

Baca :  Uji Klinik Vaksin Kanker Fase 3 Gagal, Celldex Hentikan Uji Berikutnya

“Sejak epalrestat sudah ada di pasar dan tidak memiliki efek samping utama yang merugikan, penelitian kami Menyediakan bukti secara prinsip bahwa hal itu bisa Menjadi hal berharga dari obat bertarget untuk pengobatan klinis kanker payudara “basal-like“, “tambah Dong.

Sumber :

  1. Diabetes drug could be key to treating aggressive breast cancer, research suggests.  http://www.pharmafile.com/news/513508/diabetes-drug-could-be-key-treating-aggressive-breast-cancer-research-suggests (diakses 10 Maret 2017)
  2. Xuebiao Wu, Xiaoli Li, Qiang Fu, Qianhua Cao, Xingyu Chen, Mengjie Wang, Jie Yu, Jingpei Long, Jun Yao, Huixin Liu, Danping Wang, Ruocen Liao, Chenfang Dong. AKR1B1 promotes basal-like breast cancer progression by a positive feedback loop that activates the EMT program. The Journal of Experimental Medicine, 2017; jem.20160903 DOI: 10.1084/jem.20160903
  3. Rockefeller University Press. “Diabetes drug may be effective against deadly form of breast cancer, study suggests.” ScienceDaily. ScienceDaily, 7 March 2017. <www.sciencedaily.com/releases/2017/03/170307112854.htm>.
Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Sebuah Studi Temukan Biosimilaritas Antara Yusimry dan Humira untuk Pengobatan Rematik

Majalah Farmasetika – Peneliti telah menemukan kemiripan biosimilar antara adalimumab-aqvh (Yusimry; Coherus Biosciences) dan obat …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.