farmasetika.com – Editorial. Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia (PIT IAI) dan Kongres XX IAI diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, 19-21 April 2018. PIT IAI merupakan kegiatan tahunan sebagai ajang peningkatan ilmu pengetahuan kefarmasian terkini bagi seluruh Apoteker di Indonesia.
Sesuai dari tujuan kegiatan dimana diharapkan akan menjadi Forum yang dapat digunakan sebagai sarana bertemu Akademisi, Praktisi, Regulator dan Organisasi Profesi kefarmasian untuk menghasilkan ide-ide dan kerjasama baru dalam rangka meningkatkan peran dan eksistensi Apoteker Indonesia di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, redaksi farmasetika.com ikut berperan serta dalam berbagi hasil penelitian retrospektif terhadap keberadaan situs-situs farmasetika online, terutama farmasetika.com dan gudangilmu.farmasetika.com.
Berikut adalah abstrak dan poster berjudul “Peran Farmasetika Online sebagai Situs Informasi dan Komunitas Farmasi di Indonesia” yang akan dipresentasikan di PIT IAI 2018.
Latar belakang: Penggunaan media sosial dan internet untuk berbagi informasi kefarmasian terus berkembang di antara pasien, tenaga kefarmasian, dan profesional perawatan kesehatan lainnya. Hingga saat ini, sedikit situs kefarmasiaan yang ada di Indonesia yang mampu menjawab kebutuhan informasi dan komunitas farmasi.
Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk menilai peranan situs-situs farmasetika online terkait penyebaran informasi kefarmasian di Indonesia.
Metode: Profil situs-situs farmasetika online ditelusuri dengan menggunakan aplikasi SEOQuake untuk menilai ranking Alexa, jumlah indeksasi dan kata kunci SEO Google. Peranan media sosial dalam menyebarkan informasi kefarmasian dan statistik informasi yang banyak digemari pengunjung diukur dengan menggunakan analisis statistik WordPress Jetpack. Jumlah, jenis kelamin dan asal demografi pengunjung dianalisis berdasarkan Google Analytic dari Februari 2017 hingga Februari 2018. Metode kuesioner dilakukan secara online untuk mengetahui pendapat para pengguna situs-situs farmasetika online.
Hasil penelitian: Ranking website Alexa dunia untuk situs farmasetika.com dan gudangilmu.farmasetika.com berada pada kisaran 515.000 dengan jumlah artikel terindeks di google berturut-turut sebanyak 7,240 dan 479. Kata kunci yang menjadi nomor satu di mesin pencari google diantaranya adalah “info farmasi”, “obat baru”, “alamat industri farmasi”, “daftar profesi apoteker”, “farmasi terkini”, “ilmu farmasi” dan “meme farmasi”. Statistik WordPress Jetpack menunjukkan bahwa pengunjung lebih banyak memanfaatkan mesin pencari google, kemudian Facebook (18.162 likes), Twitter (1.281 followers), dan Instagram (5.751 followers). Informasi terkait regulasi kefarmasian terbaru menjadi artikel yang paling banyak diminati oleh pengunjung. Demografi pengguna situs sekitar 95-98% berasal dari Indonesia, dengan urutan provinsi Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung terbanyak pengunjungnya. Total pengguna selama 1 tahun adalah 398,161 pengguna untuk farmasetika.com dan 110,647 pengguna untuk gudangilmu.farmasetika.com dengan komposisi terbanyak 54-62% pria dan 33-38% berusia 25-34. Hasil kuesioner online dari 84 responden menunjukkan bahwa situs-situs farmasetika online dibutuhkan oleh kalangan tenaga kefarmasian khususnya para apoteker.
Kesimpulan: Situs-situs farmasetika online menjadi salah satu situs kefarmasian di Indonesia yang bisa dijadikan bahan rujukan kefarmasian terpercaya dan media komunikasi antara pasien, tenaga kefarmasian, dan tenaga profesional kesehatan lainnya.
Poster “Peran Farmasetika Online sebagai Situs Informasi dan Komunitas Farmasi di Indonesia” ini meraih Best Poster di PIT 2018.