Download Majalah Farmasetika

Ahli Farmakologi UGM : Klorokuin Obat Keras, Jangan Asal Pakai!

Farmasetika.com – Pasca pengumunan presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembelian obat Avigan (Favilapir) dan obat anti malaria (Klorokuin), Panic buying sempat dilakukan masyarakat terutama untuk menyimpan dan menimbun obat malaria ini.

Guru besar ahli Farmakologi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zullies Ikawati, Apt., membagikan informasi melalui akun facebook pribadinya agar masyarakat tidak asal mengkonsumsi obat keras klorokuin.

Menurutnya, klorokuin dan hidroksiklorokuin awalnya adalah obat antimalaria yang kemudian digunakan juga sebagai imunosupresan pada pasien dengan penyakit autoimun, seperti lupus atau artritis rematoid. Belakangan, klorokuin juga disebut memiliki efek antiviral, dan bahkan dipakai untuk mengatasi COVID-19 di China.

“Yups, klorokuin memang dilaporkan memiliki efek antiviral yang kuat terhadap virus SARS-CoV (virus penyebab SARS pada tahun 2002-2003 yg lalu). Klorokuin bekerja dengan mengikat reseptor seluler angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang merupakan “tempat masuknya” virus SARS-CoV, sehingga menghambat masuknya virus ke dalam sel. Selain itu, klorokuin meningkatkan pH endosomal yang menyebabkan hambatan replikasi virus, karena replikasi virus membutuhkan suasana asam.” Jelas Prof. Zullies dalam status facebook pribadinya (22/3/2020)

“Tapi ingat, klorokuin adalah obat keras (bertanda lingkaran merah) yg harus digunakan dengan resep dokter, dan sebaiknya digunakan untuk yang sudah positif atau tersangka (suspek) COVID-19 saja. Ngga usah ikut-ikutan nimbun klorokuin. Pertimbangkan risiko dan manfaat, efek samping klorokuin juga tidak kecil. Antara lain adalah gangguan penglihatan, abnormalitas pada jantung, dan lainnya.” Lanjutnya.

“Jadi kalian yang SEHAT dan TIDAK BERISIKO infeksi virus corona, mending ngga usah borong klorokuin dan ikut-ikutan minum klorokuin. Lakukan saja saran-saran untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sering cuci tangan, hindari kerumunan, jaga jarak (social distancing) dan jangan stress. Waspada, tapi tidak panik.
Bismillah, semoga Allah segera angkat wabah COVID-19 dari bumi kita.” pesan Prof. Zullies.

Baca :  BPOM : Klorokuin dan Hidroksiklorokuin Tetap Sebagai Obat COVID-19

Prof. Zullies menambahkan bacaan tentang mekanisme klorokuin sebagai antivirus bisa dilihat dalam hasil penelitian berikut ini : https://virologyj.biomedcentral.com/articles/10.1186/1743-422X-2-69

Sumber : facebook

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Pendefinisian Nomenklatur Pelayanan Kefarmasian dalam Regulasi Turunan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

Majalah Farmasetika – Pelayanan Kefarmasian merupakan nomenklatur baru dalam definisi Praktik Kefarmasian pada pasal 145 …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.