Majalah Farmasetika – Di masa pandemi COVID-19, Kegiatan Belajar Mengajar termasuk ujian harus terus berjalan. Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran (Unpad) baru-baru ini telah melakukan ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) secara online (daring).
Hal ini terungkap dari sebuah video yang diunggah ke youtube dari channel Fakultas Farmasi Unpad kemarin (15/8/2020).
Dalam video tersebut ditampilkan latar belakang, persiapan, dan evaluasi OSCE online.
Sesuai surat edaran dari Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi (APTFI), OSCE formatif Nasional untuk bulan Juli ditiadakan dikarenakan masih dalam situasi pandemi COVID-19. PSPA dimasing-masing institusi diberikan kewenangan untuk melakukan evaluasi keterampilan yang terintegrasi para calon apoteker dengan sebaik-baiknya.
Ketua Prodi PSPA Farmasi Unpad, Dr. apt. Ida Musfiroh, M.Si. menuturkan bahwa pada tanggal 29-30 Juni 2020, telah mengadakan ujian OSCE secara daring dalam rangka melaksanakan kurikulum dan evaluasi keterampilan terintegrasi bagi calon apoteker.
“OSCE dengan Online tetap fokus pada capaian pembelajaran OSCE berdasarkan Blue Print UKAI dengan beberapa kompetensi yang dapat dimaksimalkan untuk diujikan dengan menjaga protokol kesehatan COVID-19 bagi mahasiswa, penguji, dan panitia OSCE” Kata Ida Musfiroh dalam channel youtubenya.
Diluar waktu persiapan dan briefing panitia, peserta serta penguji, OSCE online di PSPA Unpad dilakukan dalam 2 hari dengan bantuan google meet, google classroom, dan WhatsApp grup. Adapun jumlah peserta ujian mahasiswa sejumlah 110 orang, penguji 42 orang, dan pemeran standar 18 orang.
Ujian sukses dilakukan dengan beberapa catatan seperti :
- Beberapa kelemahan ditemukan tetapi metode ini merupakan yang terbaik di saat pandemi COVID-19
- Tidak dapat mengujikan soal dengan hands out alat
- Pada hari 1 dan 2 terjadi gangguan internet sebanyak 4 orang mahasiswa sehingga lembar jawaban kosong karena lap top berhenti beroperasi (hang)
Berdasarkan video tersebut, metode OSCE online dapat digunakan untuk Skill Lab/latihan praktek kefarmasian seperti komunikasi/konseling, distribusi, quality control, produksi, drug related problem, compounding and dispensing (pencatatan pelaporan, penggumpulan data informasi, penyelesaian masalah, dan komunikasi efektif). Sehingga metode ini dapat digunakan sebagai model evaluasi akhir untuk uji keterampilan, namun tanpa hands out alat.
“Selain itu, pada tanggal 10 Juli 2020, PSPA FFUP juga telah melaksanakan Try Out UKAI CBT di Institusi menggunakan sistem online dengan mahasiswa mengerjakan dari rumah dan tetap diawasi dengan sistem yang dapat mengunci keyboard untuk mencegah tindakan kecurangan.” Tutup Ida Musfiroh.
Berikut adalah video selengkapnya