Majalah Farmasetika – Para peneliti di Pittsburgh School of Medicine baru-baru ini membuat terobosan ilmiah yang terbukti berperan penting dalam menyingkirkan pandemi virus corona.
Secara spesifik, para peneliti berhasil mengisolasi molekul terkecil yang mampu sepenuhnya menetralkan virus corona.
Para ilmuwan sekarang akan menggunakan molekul itu untuk membantu menciptakan obat bagi manusia (disebut Ab8, dalam tahap ini) yang dapat sepenuhnya menghancurkan virus yang menyebabkan COVID-19 dan mencegahnya bereplikasi pada manusia.
Salah satu keuntungan Ab8 adalah ukurannya yang kecil. Para peneliti mengatakan ini membantu karena hasilnya bisa menyebar lebih mudah di dalam jaringan. Ukurannya yang kecil juga berarti dapat diberikan dengan berbagai cara, termasuk melalui penghirupan.
Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa itu lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan efek samping pada manusia daripada terapi virus corona lain yang saat ini sedang diuji karena tidak terikat pada sel-sel individu.
“Ab8 tidak hanya berpotensi sebagai terapi COVID-19, tetapi juga dapat digunakan untuk menghindarkan orang dari infeksi SARS-CoV-2. Antibodi dengan ukuran lebih besar telah bekerja melawan penyakit menular lainnya dan telah ditoleransi dengan baik, memberi kami harapan bahwa ini bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk pasien dengan COVID-19 dan untuk perlindungan bagi mereka yang tidak pernah terkena infeksi dan tidak kebal.” Ujar John W. Mellors, salah satu tim peneliti dikutip dari Pittwire.
Penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Cell 4 September 2020.
Sampai saat ini, Ab8 hanya diuji pada tikus, jadi masih harus dilihat apakah terbukti efektif pada manusia. Untuk tujuan ini, uji klinis akan dimulai awal tahun depan, tetapi para ilmuwan tampaknya yakin berdasarkan hasil awal bahwa mereka akan mencapai sesuatu yang besar.
Sumber :
Researchers made a breakthrough drug that can completely neutralize the coronavirus https://bgr.com/2020/09/19/coronavirus-update-ab8-drug-human-trials/
High Potency of a Bivalent Human VH Domain in SARS-CoV-2 Animal Models https://doi.org/10.1016/j.cell.2020.09.007