Download Majalah Farmasetika
Ketibaan vaksin AstraZeneca di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (08/03/2021) sore. (Foto: Biro Pers Setpres/Rusman)
Ketibaan vaksin AstraZeneca di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (08/03/2021) sore. (Foto: Biro Pers Setpres/Rusman)

Rekomendasi Dokter Internis Terkait Efek Pembekuan Darah Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Majalah Farmasetika – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Internis) Indonesia (PAPDI) mengeluarkan surat perihal Rekomendasi PAPDI tentang pemberian vaksin COVID-19 (AstraZeneca) pada 26 April 2021.

Dalam suratnya dinyatakan, sehubungan dengan kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19 dengan
jenis virol vector oleh Astrazeneca,
terutama terkait laporan kejadian trombosis yang dilaporkan di Eropa, maka PAPDI membuat rekomendasi
dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Diperlukan cakupan vaksinasi yang luas untuk mencapai herd immunity pada populasi lndonesia untuk
    memutus tra nsmisi COVID-19.
  2. Kesepakatan dari para ahli mengenai keamanan dan manfaat dari vaksinasi COVID-19.
  3. Kajian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai vaksin AstraZeneca.
  4. lnternotionol Society on Thrombosis ond Hoemostdsis (ISTH) Stotement on Astro Zenecd COVID-Lg
    Voccine and Thrombosis, UK cose series COVTD-1q Voccine Astrozeneca Anolysis, European Medicol
    Agency (EMA) Review on COVID-19 Voccine Astrozeneco, statement of The World Heolth Orgonizotion
    Globol Advisory Committee on Vaccine Sofety (WHO GACVS), stotement ol United Kingdom Medicines
    ond Hedlthcore Products Regulotory Agency (UK MHRA).

Rekomendasi yang diusulkan oleh PAPDI adalah sebagai berikut:

  1. Vaksin Astrazeneca merupakan salah satu jenis vaksin yang dianggap efektif dan telah disetujui
  2. digunakan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Mengacu pada rekomendasi ISTH, EMA dan
    WHO GACVS manfaat dari pemberian vaksin ini dinilai Iebih besar daripada potensi komplikasi.
  3. Pasien dengan riwayat trombosis atau mereka yang secara rutin mendapatkan terapi
    antikoagulan/antiplatelet masuk dalam kelompok special precaution.
  4. Sehubungan dengan masalah trombosis pada pemberian vaksin Astrazeneca, maka:
    a. Pemantauan efek samping untuk kemungkinan terjadinya trombosis perlu ditingkatkan dengan
    memperhatikan adanya laporan ge.jala trombosis seperti sakit kepala hebat, sesak napas, mata
    kabur, kaki bengkak unilateral, dll terutama pada hari ke-4 s/d hari ke-20 pasca vaksinasi. Dan bila
    terdapat gejala tersebut agar segera memeriksakan diri.
    b. Apabila pada calon penerima vaksin Astrazeneca dinilai memiliki kecenderungan trombosis oleh
    dokter yang merawat, maka hendaknya diberikan surat kelayakan/tidak layak untuk divaksinasi AstraZeneca.
Baca :  Awal 2021, Indonesia Bisa Produksi Vaksin COVID-19 Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

PAPDI menyimpulkan bahwa PAPDI mendukung upaya vaksinasi COVID-19, termasuk pemakaian vaksin

Astrazeneca, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dengan menganut prinsip:
a. Tidak menambah syarat pemberian vaksin yang sudah ada.
b. Kemungkinan munculnya efek samping di atas harus diinformasikan pada bagian edukasi KlPl sehingga para tenaga kesehatan dapat mengetahui dan menindaklanjuti apabila terjadi efek tersebut

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Peran Penting Apoteker dalam Menjamin Distribusi Aman Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP)

Majalah Farmasetika – Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk menyediakan, menyimpan, …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.