Artikel Terkait
Majalah Farmasetika – Seorang motivator bisnis apotek dan juga pemilik Griya Farma Group, apt. Andry Mardyana, S.Si., mengatakan “Apoteker itu jangan buka apotek sendiri, pasti tutup …”.
Menurutnya, apoteker agak sulit menerima pernyataan tersebut. Bagaimana tidak, sebagai lulusan S1 plus profesi yang sudah demikian “kenyang” mempelajari seluk beluk obat dan menguasai seabreg ilmu kefarmasian akan dipertanyakan bila tidak mampu mengelola apotek sebagai entitas pelayanan sekaligus bisnis. Bisa jadi apoteker akan bereaksi keras terhadap pernyataan tersebut.
Melihat dilapangan, Andry mengungkapkan bahwa tidak sedikit sejawat apoteker yang memutuskan untuk memiliki apotek sendiri namun kesulitan mengelola manajemen apoteknya. Mulai dari sepi pengunjung, kesulitan mengelola SDM, banyak barang over stok bahkan expire yang mengakibatkan kerugian, banyak kehilangan stok, tidak memiliki laporan keuangan sehingga tidak mengetahui kondisi keuangan apotek sehat atau tidak dan sebagainya. Banyak yang kemudian stagnan atau bahkan memutuskan untuk tutup saja.
“Rupanya ada “gap” antara yang dipelajari di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan. Ilmu yang didapat di kampus adalah “technical skill” yang membuat apoteker paling paham tentang, khasiat, mekanisme kerja obat, efek samping obat sampai kemampuan meracik obat.” ungkap Andry yang juga sebagai founder Masterapotek kepada redaksi Majalah Farmasetika (11/2/2022).
Kemampuan tersebut ternyata berbeda dengan “business skill”, ilmu bagaimana mendatangkan pasien ke apotek, bagaimana membuat sistem penggajian agar SDM tetap bekerja dengan motivasi tinggi, bagaimana mencegah peluang kecurangan di apotek, bagaimana memahami laporan keuangan apotek dsb.
“technical skill dan business skill itu berbeda bagaikan langit dan bumi, namun keduanya dibutuhkan …” tutur Andry.
Apoteker praktisi apotek yang sudah malang melintang sekira 17 tahun itu menambahkan penting bagi apoteker yang akan memulai membuka apotek ataupun yang sudah “terlanjur” mengelola apotek sendiri untuk mempelajari business skill sebagai rahasia sukses mengelola apotek.
“Rahasianya hanya lima hal saja yang perlu dipelajari dan dikuasai sejawat apoteker dalam memulai dan mengelola apotek, yaitu manajemen pemasaran (marketing), manajemen HRD, manajemen operasional, manajemen keuangan dan leadership owner”, tukas apt. Wina Wulandari, S.Si., salah satu pentolan Masterapotek.
Senada dengan Pak Andry dan Bu Wina, Former Franchise Manager Apotek K-24, Wenny Tri Suryani, S.Si, menegaskan pada prakteknya di lapangan apoteker perlu mendalami juga tentang modal utama pebisnis apotek, Ilmu penentuan lokasi apotek, dan breakdown investasi awal.
Jadi kembali ke pernyataan awal, ternyata apoteker bukan dilarang buka apotek sendiri, boleh bahkan sangat didorong untuk punya apotek sendiri, syaratnya harus belajar dulu business skillnya
Kabar baik bagi sejawat yang akan memulai bisnis apotek dan juga memperbaiki kinerja apoteknya, akan ada sharing ilmu dan pengalaman di event webinar Masterapotek yang membahas tuntas tentang business skill tersebut, temanya 9 Kunci Sukses Mengelola Bisnis Apotek batch#2 pada hari Minggu, 4 September 2022, menghadirkan Keynote Speaker apt. Arief Sidharta Buana, S.Si, Owner Grup Apotek SAE, Tokoh Apoteker Praktek Mandiri (APM) sekaligus Wakil Sekjen PP IAI periode 2022 – 2026. info selengkapnya dapat menghubungi https://wa.me/628112382244 (advertorial)
