Majalah Farmasetika – Corona virus Hadir di awal 2020 mengejutkan dunia dengan memberikan dampak sosial dan ekonomi, sehingga pemerintah berupaya untuk menekan dampak tersebut dengan memberikan fasilitas imunisasi dan obat-obatan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Pemberian obat herbal bagi penderita komorbid untuk mengurangi gejala sangat marak digunakan.
Cep-cepan atau (Castanopsis costata) adalah salah satu tanaman herbal dipercaya berkhasiat sebagai imunomodulator karena banyak digunakan oleh masyarakat Karo di Medan, Sumatra Utara. Hal ini dikarenakan karena kandungan alkaloid, flavonoid, Glycoside Antraquinon, tannin, Triterpenoid didalamnya. Alkandahri et al mengatakan cep-cepan dipercaya berkhasiat sebagai imunomodulator, selain itu beberapa penelitian mengungkapkan potensinya sebagai antidiabetes, antimalaria, analgetik, anti-inflamasi, antijamur, antioksidan.
Antidiabetes, ekstrak fraksi air cep-cepan dengan dosis 100 mg per kilogram berat badan dapat menurunkan kadar gula darah 78,93±5,62% setelah 15 hari karena mengandung antioksidan seperti flavonoid, polifenol dan tanin yang dapat meregenerasi sintesis insulin sehingga mampu meningkatkan proses filtrasi yang akan membukakan sirkulasi pelepasan glukosa dengan cara mempercepat ekskresi ginjal sehingga produksi urin meningkat, meningkatkan proses metabolisme tubuh.
Antimalaria, dosis efektif (ED50) cep-cepan 108 mg/kg/hari mempunyai aktivitas antimalaria yang sangat baik, hal ini tidak lepas dari kandungan alkaloid dan flavonoid. Periset (Najiyyah et al., 2014; Czechowski et al., 2019) membuktikan alkaloid mampu menginhibisi pengeluaran racun pada parasit yang dapat memicu skizontosida darah dan gametosida, sedangkan flavonoid menghambat aktivitas sitokrom P450s yang bertanggung jawab untuk pengobatan malaria.
Analgetik, kandungan triterpenoid dan flavonoid yang pada cep-cepan dengan dosis 250-500 mg per kilogram berat badan dipercaya memiliki efek analgetik dengan menghambat 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate (TPA) dan enzim siklooksigenase (COX) yang mampu menekan sintesis prostaglandin.
Anti-inflamasi, kandungan flavonoid pada cep-cepan dengan penggunaan 125 sampai 250 mg per kilogram berat badan mampu menghambat produksi sitokin secara selektif oleh NF-kB sehingga mampu meredakan inflamasi dan juga dapat merangsang molekul anti-inflamasi seperti reseptor IL-1 (IL-1ra).
Antijamur, 50 mg per mililiter ekstrak metanol cep-cepan mampu menghambat pertumbuhan jamur C. albicans dan M. canis sebesar 10,39 mm dan 10,27 mm. Hal ini tidak lepas dari kandungan alkaloid dapat mengubah struktural dinding sel jamur C. albicans dan M. canis.
Antioksidan, pada penelitian Alkandahri et al. kandungan flavonoid ekstrak metanol cep-cepan mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 35.56 µg per mililiter, gugus hidroksil flavonoid memiliki peran penting untuk mencegah kerusakan oleh radikal bebas dengan menstabilkan radikal dan membuatnya menjadi tidak rekatif.
Sumber
Alkandahri, M.Y., Berbudi, A., Vicahyani Utami, N., Subarnas, A., 2019. Antimalarial activity of extract and fractions of Castanopsis costata (Blume) A.DC. Avicenna J. Phytomedicine 9, 474–481.
Alkandahri, M.Y., Nisriadi, L., Salim, E., 2016. Secondary Metabolites and Antioxidant Activity of Methanol Extract of Castanopsis costata Leaves. Pharmacol. Clin. Pharm. Res. 1.
Alkandahri, M.Y., Siahaan, P.N., Emil, S., Fatimah, C., 2018. Anti-Inflammatory Activity Of Cep Cep-Cepan Leaves ( Castanopsis costata (Blume) A.DC). Int. J. Curr. Med. Sci. 8, 424–429.
Alkandahri, M.Y., Sujana, D., Hasyim, D.M., Shafirany, M.Z., Sulastri, L., Arfania, M., Frianto, D., Farhamzah, Kusumawati, A.H., Yuniarsih, N., 2021. Antidiabetic Activity of Extract and Fractions of Castanopsis costata Leaves on Alloxan-induced Diabetic Mice. Pharmacogn. J. 13, 1589–1593.
Andrade, J.T., Lima, W.G., Barbosa, C.S., Gonçalves, A.M.M.N., Silva, M.K.P., Morais, F.B., Palumbo, J.M.C., Viana, G.H.R., Ferreira, J.M.S., 2021. Antifungal activity of a novel 3-alkylpyridine analog derived from marine sponge alkaloids. An. Acad. Bras. Cienc. 93, 1–13.
Najiyyah, S.U., Ardiansyah, A., Prayitno, O., Safitri, R.D., Ekaputri, N.P.G.M., 2014. Gelas Kayu Bidara Laut ( Geyu Bilut ) Sebagai Antimalaria. Progr. Kreat. Mahasiswa-Penelitian 1–5.
Panche, A.N., Diwan, A.D., Chandra, S.R., 2016. Flavonoids: an overview. J. Nutr. Sci. 5, 1–15.
Rauf, A., Jehan, N., Ahmad, Z., Mubarak, M.S., 2017. Analgesic Potential of Extracts and Derived Natural Products from Medicinal Plants. In: Pain Relief – From Analgesics to Alternative Therapies. InTech.
Salim, E., Fatimah, C., Fanny, D.Y., 2017. ANALGETIC ACTIVITY OF CEP-CEPAN (Saurauia cauliflora DC.) LEAVES EXTRACT. J. Nat. 17, 31.
Salim, E., Mierza, V., Febriani, L., 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak n-Heksan, Etil Asetat dan Metanol Daun Cep-cepan (Castanopsis costata DC.) Terhadap Jamur Candida albicans dan Microsporum canis. Heal. Sci. J. Siti Hajar 1, 18–28.
Verri, W.A., Vicentini, F.T.M.C., Baracat, M.M., Georgetti, S.R., Cardoso, R.D.R., Cunha, T.M., Ferreira, S.H., Cunha, F.Q., Fonseca, M.J.V., Casagrande, R., 2012. Flavonoids as Anti-Inflammatory and Analgesic Drugs: Mechanisms of Action and Perspectives in the Development of Pharmaceutical Forms. In: Studies in Natural Products Chemistry. pp. 297–330.
Widowati, W., 2018. Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes. Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes 7, 1–11.
Penulis
Anggun Hari Kusumawati, Maulana Yusuf Alkandahri, Lilis Setianingsih Agustina, Andi Permana, Irma Rahmawati