Majalah Farmasetika – Fenomena kolagen minum tak terbantahkan. Tapi, sebagai farmasetika, kita harus bertanya: Bagaimana mekanismenya, seberapa efektif, dan mana yang paling ‘worth it’ secara ilmiah?
Kulit cerah, kenyal, bebas kerutan. Siapa yang tidak menginginkannya? Di tengah lautan produk kecantikan, suplemen kolagen minum muncul sebagai salah satu solusi paling viral dan banyak dicari. Mulai dari influencer hingga iklan di media sosial, semuanya seolah sepakat: “Minum kolagen bikin cantik!”
Produk seperti Byoote Collagen Drink, Coolvita Collagen Effervescent, dan Noera Collagen Drink merajalela di marketplace. Harganya bervariasi, bentuknya pun beragam: ada yang serbuk, ada yang tablet effervescent.
Tapi, sebagai farmasetika, kami sering mendengar pertanyaan skeptis yang sama: “Benarkah kolagen yang diminum itu akan sampai ke kulit? Atau hanya jadi kotoran?” “Jangan-jangan cuma placebo effect?”
Hari ini, kita akan membongkar tuntas fenomena ini dari sudut pandang ilmu farmasi dan nutrisi. Kita tidak akan hanya melihat testimoni, tapi juga membahas mekanisme kerja, jenis kolagen, dan potensi efektivitasnya secara ilmiah.
(Catatan: Artikel ini berisi link afiliasi. Pembelian Anda melalui link kami akan mendukung kami untuk terus membuat ulasan berbasis sains seperti ini, tanpa biaya tambahan untuk Anda.)
Pahami “Formula” Kolagen: Bukan Sulap, Bukan Sihir
Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh kita, membentuk struktur kulit, tulang, otot, hingga sendi. Saat usia bertambah, produksi kolagen alami menurun, menyebabkan kulit keriput dan kurang elastis.
Mitos vs. Fakta Farmasetika tentang Kolagen Minum:
- Mitos: Kolagen yang diminum langsung “berubah” menjadi kolagen di kulit kita.
- Fakta: Ini tidak mungkin. Kolagen adalah protein berukuran besar. Saat Anda minum kolagen, tubuh akan mencernanya menjadi asam amino atau peptida kolagen terhidrolisis (fragmen protein yang lebih kecil).
- Mekanisme Ilmiah: Peptida kolagen ini (terutama dipeptida dan tripeptida) dipercaya bisa diserap ke dalam aliran darah dan kemudian memberi “sinyal” pada sel fibroblas di kulit kita untuk memproduksi kolagen baru. Jadi, bukan “mengganti”, tapi “merangsang produksi”.
- Kunci Efektivitas: Oleh karena itu, yang penting bukan kolagen “utuh”, tapi “Hydrolyzed Collagen Peptides” yang mudah diserap, dan dosisnya.
Peran Penting Vitamin C dalam Formulasi Kolagen
Hampir semua suplemen kolagen mengandung Vitamin C. Mengapa?
- Sudut Pandang Majalah Farmasetika: Vitamin C adalah kofaktor esensial dalam sintesis kolagen. Artinya, tubuh tidak bisa membuat kolagen baru tanpa Vitamin C yang cukup. Jadi, suplemen kolagen yang baik wajib mengandung Vitamin C untuk memastikan proses stimulasi produksi kolagen di kulit berjalan optimal.
Bedah Tuntas 3 Suplemen Kolagen Viral
Mari kita bedah tiga produk terlaris di pasar, dan melihat formulasi mereka dari kacamata ilmiah.
1. Byoote Collagen Drink: Si Juara Serbuk Viral
Byoote adalah salah satu brand kolagen minum yang paling viral, terutama di media sosial.
- Formulasi (Analisis Farmasi):
- Bentuk: Serbuk dalam sachet. Sangat praktis untuk diminum langsung atau dicampur air.
- Jenis Kolagen: Umumnya menggunakan Hydrolyzed Collagen Peptides. Beberapa klaim menggunakan fish collagen (kolagen ikan), yang diklaim memiliki bioavailabilitas lebih baik (lebih mudah diserap).
- Dosis: Perlu dicek spesifik di kemasan (biasanya sekitar 5-10 gram per saji). Dosis ini cukup umum dalam studi klinis untuk efek kulit.
- Bahan Tambahan: Dilengkapi dengan Vitamin C, L-Glutathione (untuk pencerahan), dan kadang antioksidan lain.
- Rekomendasi Farmasetika: Byoote populer karena kepraktisan dan packaging-nya. Formulasi hydrolyzed peptides dengan Vitamin C sudah sesuai standar. Efektivitasnya akan bergantung pada konsistensi pemakaian.
2. Coolvita Collagen Effervescent: Si Praktis yang Bikin Segar
Coolvita menawarkan pengalaman minum kolagen yang berbeda: effervescent (tablet larut) yang segar.
- Formulasi (Analisis Farmasi):
- Bentuk: Tablet effervescent yang dilarutkan dalam air. Ini membuat konsumsi lebih menyenangkan.
- Jenis Kolagen: Juga menggunakan Hydrolyzed Collagen Peptides. Jenisnya (misal: bovine atau marine) perlu dikonfirmasi dari label.
- Dosis: Biasanya dosisnya sedikit lebih rendah dibandingkan bentuk serbuk (sekitar 2-5 gram per tablet), karena fokus pada kepraktisan.
- Bahan Tambahan: Sama seperti yang lain, dilengkapi Vitamin C dan terkadang Vitamin E.
- Rekomendasi Majalah Farmasetika: Cocok untuk Anda yang tidak suka rasa atau tekstur serbuk. Meskipun dosis kolagen per saji mungkin sedikit lebih rendah, konsumsi yang rutin (karena enak) bisa mengimbangi. Penting untuk memastikan dosis total harian Anda tercukupi.
[Cek Harga & Beli Coolvita Collagen Effervescent di Tokopedia]
3. Noera Collagen Drink: Pesaing Kuat dengan Klaim Menjanjikan
Noera adalah brand lain yang naik daun di kategori kolagen minum, bersaing ketat dengan Byoote.
- Formulasi (Analisis Farmasi):
- Bentuk: Serbuk dalam sachet, serupa dengan Byoote.
- Jenis Kolagen: Menggunakan Hydrolyzed Collagen Peptides, seringkali juga dari sumber ikan (kolagen marine).
- Dosis: Perlu dicek detail di kemasan. Cenderung pada dosis efektif yang sama dengan brand serbuk lainnya.
- Bahan Tambahan: Formula Noera seringkali diperkaya dengan antioksidan tambahan (misal: ekstrak buah/sayur) selain Vitamin C dan L-Glutathione, yang bisa memberikan efek sinergis untuk kesehatan kulit.
- Rekomendasi Majalah Farmasetika: Noera menawarkan formulasi yang komprehensif dengan tambahan antioksidan. Sama seperti produk serbuk lainnya, efektivitas akan tercapai dengan konsistensi.
Kesimpulan Farmasetika: Jadi, Benarkah Kolagen Minum Manjur?
Dari sudut pandang Majalah Farmasetika:
- Bukan Mitos Murni: Klaim bahwa kolagen diminum akan langsung jadi kolagen kulit itu mitos. TAPI, mekanisme ilmiahnya adalah stimulasi produksi kolagen melalui peptida kolagen yang terserap.
- Perlu Konsistensi & Dosis Cukup: Hasil tidak instan. Diperlukan konsumsi rutin (minimal 8-12 minggu) dengan dosis yang memadai (sekitar 2.5 gram hingga 10 gram hydrolyzed collagen peptides per hari) untuk melihat efek yang signifikan.
- Vitamin C Wajib: Pastikan suplemen kolagen Anda mengandung Vitamin C, karena ini adalah bahan penting untuk proses sintesis kolagen tubuh.
- Tidak Ada “Yang Terbaik”: Pilihan antara Byoote, Coolvita, atau Noera lebih tergantung pada preferensi rasa, bentuk sediaan, dan bujet Anda. Semua brand ini umumnya menawarkan hydrolyzed collagen peptides dengan Vitamin C yang merupakan dasar ilmiahnya.
Kolagen minum bisa menjadi tambahan yang baik untuk rutinitas perawatan kulit Anda, asalkan Anda memahami mekanismenya dan memilih produk yang sesuai standar ilmiah.
Minum kolagen bukan berarti Anda bisa meninggalkan skincare topikal atau gaya hidup sehat. Ini adalah suplemen, bukan pengganti.
Info Farmasi Terkini Berbasis Ilmiah dan Praktis Majalah Farmasi Online Pertama di Indonesia