Massachusetts, USA. 2/6/2016. Seorang tenaga teknis kefarmasian (asisten apoteker) memohon agar dirinya tidak dinyatakan bersalah di persidangan atas tuduhan pencurian obat dari Apotek di Massachusetts tempat bekerjanya.
Kassandra Hernandez, 27, dari Lowell, Massachusetts, dituduh mencuri 40 botol obat batuk. Dia diduga melakukan pencurian dengan menyembunyikan botol di tas makan siangnya, The Lowell Sun melaporkan.
Sheldon Ruben, apoteker dan pemilik Medical Center Farmasi, mengatakan kepada polisi Maret 2016 bahwa sekitar 40 botol yang berisi 16-ons prometazin dengan kodein dinyatakan hilang dari apotek.
(Prometazin dengan kodein populer di kalangan pengguna obat terlarang di Amerika karena dapat dicampur dengan es dan soda serta minuman lainnya untuk menghasilkan efek halusinasi)
Ruben memutuskan untuk pergi ke polisi ketika ia menyadari bahwa stok 4 botol obat seharusnya ada di apotek pada bulan Maret 2016, tapi hanya 1 botol yang tersisa, dan tidak ada resep yang menunjukkan bahwa botol lainnya dikeluarkan, menurut The Lowell Sun.
Melihat pelaporan di apotek menunjukkan bahwa 40 botol, masing-masing senilai sekitar $ 7, hilang sejak Januari 2016.
Polisi mengatakan Hernandez membantah bahwa ia bertanggung jawab atas pencurian, tapi kemudian bosnya menduga dan mengatakan ia mengirim mereka ke seorang kerabat di Puerto Rico yang kecanduan obat-obatan.
Ruben akan melaporkan kejadian tersebut ke Departemen Kesehatan Massachusetts. Hernandez akan melakukan sidang pra peradilan pada 23 Juni 2016.
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/