Tag Archives: farmasi

Evaluasi Parameter Pengujian pada Eksipien Mengacu Peraturan BPOM Nomor 9 Tahun 2025 Di Industri Farmasi

Majalah Famasetika – Mutu obat adalah salah satu aspek yang dievaluasi sebelum obat mendapatkan persetujuan untuk dipasarkan di Indonesia, selain aspek keamanan dan efektivitas. Dalam hal mutu, baik pemegang izin edar maupun pihak regulator merujuk pada standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan regulasi yaitu parameter sebagaimana tercantum dalam farmakope …

Read More »

Memastikan Distribusi Obat Aman dan Berkualitas: Implementasi CDOB di Pedagang Besar Farmasi Bandung

Majalah Farmasetika – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana obat yang Anda konsumsi sampai ke apotek dengan aman dan tetap berkualitas? Di balik proses tersebut, ada sistem ketat yang diterapkan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk memastikan obat yang beredar aman, asli, dan sesuai standar. Salah satu aturan penting yang menjadi panduan …

Read More »

Pentingnya Peran Apoteker dalam Proses Inspeksi Diri di PBF untuk Menjamin Mutu Obat

Majalah Farmasetika – Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbadan hukum yang bertanggung jawab atas pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat dalam jumlah besar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Karena distribusi obat merupakan bagian dari pekerjaan kefarmasian, peran apoteker di PBF menjadi sangat penting. Apoteker bertanggung jawab dalam mengendalikan dan menjamin …

Read More »

Mengapa Service Level dalam Pemesanan Obat di Pedagang Besar Farmasi Itu Penting?

Majalah Farmasetika – Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran penting dalam distribusi obat di Indonesia. Sebagai perusahaan yang berizin, PBF bertanggung jawab atas pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dalam jumlah besar sesuai dengan peraturan yang berlaku (BPOM, 2020). Salah satu indikator utama dalam memastikan kelancaran operasionalnya adalah tingkat layanan (service …

Read More »

Pentingnya Menjaga Mutu Obat dalam Distribusi Farmasi

Majalah Farmasetika – Obat adalah kebutuhan penting bagi masyarakat, tetapi kualitas dan keamanannya sangat bergantung pada bagaimana obat tersebut disimpan dan didistribusikan. Oleh karena itu, menjaga mutu obat sepanjang rantai distribusi adalah tanggung jawab bersama, mulai dari produsen, distributor, hingga fasilitas pelayanan kefarmasian. Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran utama …

Read More »

Menkes Rilis Pengurus Organisasi Kolegium Farmasi 2024-2028

Majalah Farmasetika – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi mengesahkan Susunan Organisasi Kolegium Farmasi periode 2024-2028 melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1901/2024 yang ditetapkan pada 9 Desember 2024 di Jakarta. Struktur baru ini terdiri dari para profesional farmasi berpengalaman yang akan bertugas dalam pengembangan pendidikan, kompetensi, akreditasi, hingga kerja sama di bidang kefarmasian. …

Read More »