Regulator Inggris Mendukung Penggunaan 3 Obat Baru Untuk Diabetes. The National Institute for Health and Care Excellence (Nice), sebuah badan non departemen dari Kementrian Kesehatan Inggris telah mendukung tiga terapi baru untuk pengobatan diabetes tipe 2.
Ketiga obat itu berasal dari perusahaan papan atas di Inggris, yakni Janssen Invokana (canagliflozin), Bristol-Myers Squibb (NYSE: BMY) dan AstraZeneca (LSE: AZN) Forxiga (dapagliflozin), Boehringer Ingelheim dan Eli Lilly (NYSE: LLY) Jardiance (empagliflozin).
Ketiga obat ini dapat digunakan sendiri jika seseorang tidak dapat menggunakan metformin atau obat tertentu lainnya, dan dengan melakukan diet serta olahraga saja tidak mampu mengontrol kadar glukosa darah mereka.
Sekitar 3 juta orang di Inggris memiliki diabetes tipe II. Diperkirakan 31.000 orang dimungkinkan memenuhi persyaratan untuk tiga perawatan yang direkomendasikan.
Biaya pengobatan untuk lebih dari satu tahun masing-masing obat ini adalah sekitar £ 475 atau 9.5 juta rupiah.
Profesor Carole Longson, direktur Pusat Evaluasi Teknologi Kesehatan NICE, mengatakan: “Diabetes tipe II adalah kondisi jangka panjang yang memiliki dampak serius pada orang-orang yang hidup dengan itu, dan perawatan yang diberikan harus disesuaikan untuk setiap individu.”
“Bagi banyak orang yang tingkat darah glukosanya tidak dikontrol oleh diet dan olahraga, serta metformin adalah pengobatan pertama yang mereka akan ditawarkan. Tetapi beberapa orang mungkin mengalami mual dan diare, dan mereka mungkin tidak dapat menerimanya jika mereka memiliki kerusakan ginjal. Bagi orang-orang yang tidak bisa mengambil sulfonilurea atau pioglitazone, maka tiga obat yang direkomendasikan dalam pedoman ini dapat dipertimbangkan. Ini adalah sebagai alternatif untuk kelompok yang terpisah dari obat yang disebut dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) inhibitor.”
Sumber : http://www.pharmafile.com/