Download Majalah Farmasetika
apoteker
pic : freedigitalphotos.net

Apoteker Mulai Bisa Mengganti Obat yang Diresepkan di Arizona

Arizona, Amerika Serikat, 27/5/2016. Arizona akan menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang memungkinkan apoteker untuk mengubah obat yang diresepkan pada resep dokter untuk produk obat yang sama. Dalam Undang-undang negara tersebut mengharuskan mengubungi pasien terlebih dahulu.

Pada intinya, dalam aturan baru ini berarti bahwa jika seorang dokter meresepkan produk obat bermerek X, seorang apoteker dapat mengganti dengan produk bermerek Y, asalkan produk ini dirancang dengan efek yang sama.

Peraturan “Substitusi obat yang bisa ditukar secara biologik” dan itu akan disahkan bulan ini oleh Gubernur Doug Ducey dengan nama aturan “House Bill 2310” . Obat Substitusi ini disebut sebagai “biosimilars.”

Hukum ini akan disahkan karena obat biologis yang mirip dengan yang lain ini telah ditentukan oleh Food and Drug Administration (FDA), apakah aturan ini akan berlaku ke masing-masing negara? Negara dapat memutuskan apakah satu produk bisa diganti di tempat resep dokter dan juga jika seorang apoteker harus memberitahukan pasien dan dokter dari perubahan ini.

Hukum ini telah disambut oleh asosiasi perdagangan Lembaga Inovasi Bioteknologi setempat. Seorang juru bicara lembaga, Jim Greenwood, mengatakan kepada majalah Pharmaceutical Processing: “House Bill 2310 mendapat dukungan dari dokter di Arizona dan negara, kelompok pasien, dan kedua inovator biologis dan perusahaan manufaktur biosimilar. RUU ini termasuk komunikasi pada semua obat-obatan biologis dibagikan dalam rangka mempertahankan rekam medis yang konsisten dan lengkap. ”

“Dengan menandatangani RUU ini menjadi undang-undang, Gubernur Ducey telah menambahkan Arizona ke daftar negara yang memungkinkan apotek ritel untuk menggantikan obat-obatan biologis dipertukarkan.” Greenwood menambahkan.

Namun, aturan ini menjadi kontroversial ketika orang-orang yang takut dengan produk biologis tidak persis sama dan beberapa produk yang memiliki bahan aktif yang sama, dimana akan memiliki efek samping yang berbeda. Yang terpenting adalah produk yang diganti bukan obat generik. Dengan demikian, alasan pertama adalah bahwa hanya dokter yang akan memahami riwayat kesehatan penuh terhadap seseorang. Alasan kedua adalah bahwa hukum membongkar hak-hak dokter untuk meresepkan apa yang ada dalam kepentingan terbaik dari pasien mereka.

Baca :  11 Tanggapan PP IAI Terkait Keputusan MK Tentang Pengujian UU No.36 2014 Tentang Kesehatan

Mereka yang mendukung undang-undang mengatakan bahwa hal ini membantu langkah-langkah seperti menjaga insentif untuk inovasi di sektor farmasi dan juga mempromosikan pasar yang kompetitif untuk obat-obatan biologis. Argumen lain dalam mendukung ini dibuat oleh Program Advokasi & Akses Arthritis Foundation, dimana langkah-langkah yang berpotensi memberikan akses pasien ke obat-obatan baru, meskipun dengan harga yang lebih tinggi.

Sumber : http://www.digitaljournal.com/life/health/arizona-allows-pharmacists-to-change-prescriptions/article/466262

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Beasiswa Kuliah Apoteker dari Kalbe 2024 Dibuka

Majalah Farmasetika – Pendaftaran Beasiswa Djitu Profesi dibuka Yayasan Khouw Kalbe hingga 25 Agustus 2024 …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.