farmasetika.com – Produk farmasi hasil karya anak bangsa yakni obat herbal modern dan obat diabetes, kembali menembus pasar ekspor baru. Produk-produk farmasi Dexa Group ini, akan diekspor secara berkelanjutan selama lima tahun mendatang ke Kerajaan Yordania dan Republik Palestina melalui penandatanganan kerjasama supply agreement antara Dexa Medica—yang merupakan bagian dari Dexa Group dan kedua partner.
Dua Kerjasama Ekspor Disepakati
Penandatanganan supply agreement ini dihadiri dan disaksikan oleh Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap Republik Palestina Andy Rachmianto.
Ada dua kerjasama ekspor yang disepakati di acara penandatangan yang berlangsung pada acara pertemuan Kerjasama Selatan-Selatan, pada 5 Oktober 2019, di Hotel Rotana, Amman, Yordania. Yang pertama, supply agreement antara Dexa Medica dan Al Noor Drugs Store—partner perusahaan farmasi dari Kerajaan Yordania untuk obat diabetes Metformin Sustained Release serta beberapa produk injeksi, hasil pengembangan ilmuwan dari Dexa Group, dan juga obat herbal modern yakni HerbaKOF untuk obat batuk, HerbaVOMITZ untuk meredakan kembung dan mual, HerbaPAIN untuk meredakan nyeri, HerbaCOLD untuk meringankan pilek dan sakit tenggorokan, serta Stimuno untuk daya tahan tubuh.
Sementara kesepakatan lainnya adalah supply agreement antara Dexa Medica dan Anajah Medical Company & Pharmaceutical Palestina untuk produk obat herbal modern (HerbaKOF, HerbaVOMITZ, HerbaPAIN, HerbaCOLD, Stimuno) hasil karya ilmuwan Dexa Laboratories Biomolecular Sciences (DLBS) di Cikarang, Jawa Barat. Hadir dalam acara tersebut Presiden Direktur PT Ferron Par Pharmaceuticals—yang merupakan bagian dari Dexa Group, Krestijanto Pandji.
Terkait kerjasama perdagangan produk farmasi antarnegara ini, Krestijanto Pandji menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Yordania dan Republik Palestina.
“Penandatanganan yang dilakukan hari ini adalah hasil dari penjajakan yang telah berlangsung pada bulan Maret-April 2019. Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari pihak pemerintah Indonesia khususnya untuk Duta Besar Andy Rachmianto dan tim KBRI di Amman atas respons yang sangat cepat ini, dan juga kepada Badan POM yang telah membina dan mendukung upaya Dexa Group,” kata Krestijanto.
Krestijanto juga mengharapkan setelah penandatanganan kerjasama ini, Department of General Administration of Pharmacy, Ministry of Health Palestine yang merupakan badan pemerintah yang berwenang mengawasi peredaran obat di Palestina dan Jordan Food and Drug Administration yang merupakan badan pemerintah yang berwenang mengawasi peredaran obat di Yordania, dapat mempercepat proses registrasi sehingga produk farmasi yang disepakati dalam kerjasama tersebut dapat diekspor secepatnya ke Yordania dan Palestina.
Selain itu, kerjasama yang berlangsung antara Dexa Group dengan beberapa partner farmasi ini, salah satunya karena komitmen negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk melakukan penguatan kolaborasi dalam mencapai kemandirian obat dan vaksin sesuai kesepakatan pada akhir November 2018.
“Komitmen dengan negara yang tergabung dalam OKI, salah satunya terkait dengan kehalalan produk farmasi. Produk Metformin Sustained Release dan obat herbal modern merupakan produk yang telah mendapatkan label halal dari LPPOM MUI. Karenanya dengan langkah ini, kami berharap produk farmasi Indonesia dapat berkembang di pasar Timur Tengah sehingga hasil akhirnya dapat membantu negara dalam peningkatan devisa,” kata Krestijanto Pandji.
Sekilas tentang Dexa Group
Dexa Group merupakan salah satu perusahaan farmasi nasional yang telah mengekspor produknya ke-4 benua, Amerika, Eropa, Afrika, dan Asia. Menjadi perusahaan pelopor inovasi dan produk-produk farmasi dengan beragam kelas terapi, Dexa Group memiliki 10 anak perusahaan yang fokus di sektor kesehatan seperti PT Dexa Medica, PT Ferron Par Pharmaceuticals, dan PT Fonko International Pharmaceuticals—yang memproduksi obat-obatan kanker.
Mengenal Metformin Sustained Release
Salah satu produk ekspor andalan dari Dexa Group adalah Metformin Sustained Release yang dikenal dengan Glucient SR. Produk ini menjadi salah satu contoh produk karya ilmuwan Indonesia dari laboratorium PT Ferron Par Pharmaceuticals bagi penderita diabetes. Produk ini diproduksi di fasilitas Ferron yang telah mendapatkan sertifikat GMP dari Medicine and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) dari United Kingdom untuk sediaan padat.
Saat ini Glucient SR menjadi produk yang sangat penting di Inggris. Glucient SR digunakan dalam National Health Care System di Inggris dan menjadi produk diabetes nomor dua di Inggris dengan market share sekitar 25%. Selain telah dipasarkan di Inggris, produk Metformin Sustained Release juga telah dipasarkan ke Belanda dan Polandia.
Obat herbal modern
Sementara produk obat herbal modern dari Dexa Medica adalah obat modern berbahan alam asli Indonesia yang ditemukan dan dikembangkan oleh saintis dari DLBS di Cikarang. Para saintis mengembangkan teknologi AFT dalam pembuatan obat herbal modern dengan meneliti dan mempelajari kandidat bahan baku aktif obat herbal dari aspek kimia dan biologi pada tingkat molecular melalui proses TCEBS (Tandem Chemistry Expression Bioassay System). Teknologi ini menghasilkan bahan baku aktif obat herbal dalam bentuk Bioactive Fraction dan Dexa Group menjadi perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang memproduksi Bioactive Fraction berbahan herbal.
Saat ini, produk obat herbal modern Dexa Medica telah dipasarkan di beberapa negara ASEAN seperti di Singapura, Filipina, dan Kamboja.
Sumber : Press release, Sonny Himawan, Head of Corporate Communications Dexa Group.