farmasetika.com – Calquence (Acalarutinib) adalah obat baru untuk kanker leukemia, yaitu Mantle Cell Lymphoma (MCL) dan Chronic Lymphocytic Leukimia (CLL) . Pada 2017 Food and Drug Administration U.S. Government (FDA) telah menyetujui Calquence sebagai obat MCL dan pada Oktober 2019 setelah Fase 3 pengujian klinis FDA juga menyetujui Calquence sebagai monoterapi dari CLL.
Calquence merupakan obat untuk berbagai kanker yang berhubungan dengan Sel-B limfosit. Obat ini diproduksi oleh Astra-Zeneca.
Apa itu MCL dan CLL?
MCL sendiri adalah kanker non-Hodgkin limfoma. Limfoma sendiri merupakan kanker penyebab kematian tertinggi ke-sembilan dengan nilai lebih dari 7.000 kasus dan kanker dengan kasus baru pada 2018 tertinggi ke-tujuh. MCL adalah ketika sel-B limfosit berjumlah sangat banyak dan tidak terkontrol, biasanya saat terbentuk tumor pada nodus-limfa atau filter untuk partikel asing yang berisi sel darah putih. MCL tidak dapat diobati, deteksi dini dan pengobatan hanya menaikkan dan memperlama hidup pasien.
CLL sendiri adalah salah satu jenis dari kanker leukemia. Leukemia sendiri merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kelima dengan nilai lebih dari 11.000 kasus dan kanker dengan kasus baru pada 2018 tertinggi ke-sembilan. Leukemia adalah salah satu kanker darah yang kondisinya terjadi akibat sel-sel sumsum tulang belakang tidak normal dan terus hidup tetapi tidak membantu melawan infeksi seperti fungsi sel darah putih normal dan menekan perkembangan sel darah lain.
CLL adalah jenis leukemia yang biasanya menyerang orang dewasa. CLL biasanya ditandai dengan akumulasi limfosit-B neoplastik pada limfonodi, darah, hepar, dan sumsung tulang belakang. CLL tidak sering terjadi di Indonesia tetapi di daerah barat merupakan leukemia kronik yang tergolong sering (sekitar 30%).
Mekanisme acalarutinib
Calquence merupakan BTKinhibitor atau penghambat BTK, BTK adalah Bruton tirosin kinase atau protein yang berfungsi dalam pertumbuhan sel kanker. Ketika Calquence berikatan secara kovalen dengan BTK terjadi aktivasi yang membuat Sel-B limfosit mengalami proliferasi. Pada pengujian klinisnya 80% dari 124 pasien MCL yang mengonsumsi Calquence sebanyak dua kali sehari dengan dosis 100 mg merespon positif yaitu dengan radiografik (dan tes lainnya) terlihat bahwa ukuran kanker mengecil dan tidak menyebar.
Formulasi dari kapsul Calqunce adalah 100mg acalarutinib, dan zat tambahan berupa selulosa mikrokristalin bersilikat, pati sebagian pregelatinisasi, magnesium stearat, dan natrium pati glikolat. Serta cangkang lunak yang dibuat dari gelatin, titanium dioksida, oksida besi kuning, FD&C Blue 2 dan dicetak dengan tinta hitam yang dapat dimakan.
SUMBER :
FDA Approval Claquence. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2017/210259Orig1s000TOC.cfm
WHO Globocan 2018 https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
Calquence. https://www.calquence.com/patient/mantle-cell-lymphoma-treatment.html
Calquence. https://www.astrazeneca.com/media-centre/press-releases/2019/calquence-granted-us-breakthrough-therapy-designation-for-chronic-lymphocytic-leukaemia-14082019.html
Calquence. https://journals.lww.com/oncology-times/Fulltext/2018/04200/Acalabrutinib__Calquence__.20.aspx
Bagian Penyakit Dalam RSPUD Dr, Djamil Padang. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/153/148
WebMD MCL. https://www.webmd.com/cancer/lymphoma/mantle-cell-lymphoma#1
Penulis : Falen Novita Dewi, Program Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran