Majalah Farmasetika – Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) melakukan penjajakan nota kesepahaman (MoU) antara IAI dengan TNI AD. Salah satu bentuk kerjasamanya ialah untuk melakukan uji klinis obat tradisional dalam rangka mendukung program pemerintah menangani Covid-19
Penjajakan kerjasama ini dilakukan dalam audiensi antara PP IAI dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat pada Rabu (5/8/2020).
Audiensi ini dihadiri oleh apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang selaku Ketua Umum PP IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si (Sekjen PP IAI), Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si. (Wakil Ketua PP IAI / Ketua Satgas Covid-19 IAI), dan Prof. Dr. apt. Afifah B. Sutjiatmo, M.Si. (Dekan Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Bandung).
“Penjajakan kerjasama ini untuk uji klinik produk herbal dari proposal kita dalam konsorsium riset COVID-19 Kemenristek-BRIN yang telah disetujui” ujar Noffendri kepada redaksi Majalah Farmasetika (6/8/2020).
Proposal yang dimaksud adalah Uji Klinik ‘Innamed-Cov’ : Herbal Imunomodulator Pendukung Terapi Covid-19’ dengan Tim Pengusul dari UGM, UNAIR, IAI, GP Jamu, PT Deltomed Laboratories, PT Agaricus Sido Makmur, PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), BPOM, diketuai oleh Prof Dr apt Zullies Ikawati.
Penelitian ini akan melakukan uji klinik untuk mengeksplorasi tiga produk herbal asli Indonesia, yang memiliki keunikan masing-masing, baik dalam bentuk maupun kandungannya, sebagai imunomodulator yang dapat mendampingi terapi standar Covid-19.
Tiga produk tersebut adalah OB Herbal dari PT Deltomed Laboratories, Soman-2 produksi PT Harvest Gorontalo Indonesia dan Power Zip dari PT Agaricus Sido Makmur Sentosa.
Terkait kapan rencana uji klinik akan dilakukan, sesuai proposal yang dibuat, tahun ini sudah mulai rancangan uji klinik dilakukan.