Artikel Terkait
Majalah Farmasetika – World Pharmacist Day (WPD) atau Hari Apoteker Sedunia 2021 dirayakan tepat hari ini (25/9/2021).
Dikomandoi oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) melalui twibbon yang dibuatnya, apoteker di seluruh Indonesia ramai memposting di media sosial masing-masing dengan menyuarakan “Dukung Rancangan Undang Undang (RUU) Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional” serta tagline “Apoteker Selalu Terpercaya untuk Kesehatan Anda” dan “Bersama Menuju Kemandirian Farmasi Nasional”.
Sebelumnya (23/9/2021), Pengurus Harian PP IAI yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP IAI, apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang bersama Dewan Pakar PP IAI, Majelis Etik dan Disiplin Apoteker PP IAI, Ketua Himpuman Seminat PP IAI, Tim Inti RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional PP IAI, dan ISMAFARSI melakukan audiensi dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, PP IAI dilanjutkan audiensi dengan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, dalam rangka membahas RUU Kefarmasian dan Kemandirian Farmasi Nasional.yang disambut olehIbnu Multazam (Wakil Dewan Baleg dari Fraksi PKB DPR RI) dan Neng Eem Marhamah (Anggota DPR RI Fraksi PKB) dan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Dr. H. Saleh P. Daulary, M.Ag.Hum., MA.
“Pada kesempatan WPD 2021 ini, apt. Drs. Nurul Falah mengajak sejawat sekalian untuk melakukan refleksi atau muhasabah diri agar semua Apoteker Indonesia dapat menjadi yang terpercaya dalam melayani kesehatan, khususnya praktek kefarmasian bagi masyarakat Indonesia.” Ujar Ketua PP IAI Nurul Falah dalam sambutan WPD 2021 melalui media sosial PP IAI.
Dalam akhir ucapan tersebut, Nurul Falah juga menyampaikan dua saran kepada seluruh apoteker yaitu untuk mengikuti hati nurani dalam melaksanakan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggunjawab.
Kedua ialah walk the talk yaitu konsisten dengan apa yang diucapkan, dimana apoteker telah mengucapkan sumpah apoteker untuk melaksanakan kegiatan profesinya dengan profesional dan bertanggungjawab
“Inilah yang harus sesuai dengan apa yang dilakukan atau diberikan kepada masyarakat.” Tutupnya.
