Majalah Farmasetika – Sekitar 20% pasien penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) hanya menunjukkan gejala gangguan pencernaan (gastrointestinal), menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Abdominal Radiology. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan lebih dari 1,2 juta kematian dan ada lebih dari 47,3 juta kematian di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Gejala gastrointestinal, seperti …
Read More »Sembuh dari COVID-19, Respon Antibodi Bertahan 5 Bulan
Majalah Farmasetika – Sebagian besar orang yang pulih dari penyakit virus korona 2019 (COVID-19) ringan hingga sedang mempertahankan respons antibodi yang kuat yang relatif stabil selama setidaknya 5 bulan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Science. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan lebih dari 1,17 juta kematian dan ada lebih dari 44,3 …
Read More »Studi Temukan Virus Herpes Berevolusi Memanipulasi Sistem Kekebalan Tubuh
Majalah Farmasetika – Virus varicella zoster (VZV) termasuk virus laten seumur hidup. Para peneliti bekerja untuk memahami bagaimana virus itu berevolusi untuk menghindari dan memanipulasi respons imun alami, menurut sebuah studi di Frontiers in Immunology. Mengenal virus varicella zoster VZV adalah virus herpes manusia yang sangat umum, dengan tingkat prevalensi …
Read More »6 Institusi Kembangkan Vaksin COVID-19 Merah Putih, Menristek : Keamanan Nomor 1
Majalah Farmasetika – Saat ini, ada 6 institusi dalam negeri yang mengembangkan vaksin COVID-19 yang menunjukkan kepedulian para peneliti, dosen untuk mencari solusi COVID-19. Keenam institusi yang melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda tersebut adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Universitas Gadjah Mada, …
Read More »Lebih Dari 80% Pasien COVID-19 Alami Kekurangan Vitamin D
Majalah Farmasetika – Hasil studi temukan bahwa lebih dari 80% pasien COVID-19 dalam penelitian baru-baru ini mengalami kekurangan vitamin D. Studi baru ini diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism dan mengamati 216 pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Spanyol. Ditemukan bahwa 82,2% kekurangan vitamin D, dan juga …
Read More »Mengenal SADS-CoV, Virus Korona Babi yang Berpotensi Menular ke Manusia
Majalah Farmasetika – Jenis virus korona yang dikenal sebagai swine acute diarrhea syndrome coronavirus (SADS-CoV) atau virus korona babi sindrom diare akut diketahui muncul dari kelelawar dan telah menginfeksi kawanan babi di seluruh China sejak pertama kali ditemukan pada 2016. Wabah penyakit semacam itu berpotensi mendatangkan malapetaka ekonomi di banyak …
Read More »Peneliti Ingin Berikan Langsung Virus COVID-19 ke Relawan Sehat untuk Uji Infeksi
Majalah Farmasetika – Peneliti Inggris pada hari Selasa (19/10/2020) mengatakan mereka berharap untuk memaparkan sukarelawan yang sehat terhadap virus yang menyebabkan COVID-19 dalam sebuah penelitian inovatif untuk menemukan jumlah virus yang dibutuhkan agar orang dapat terinfeksi. The Human Challenge Programme (Program Tantangan Manusia) – kemitraan yang mencakup Imperial College London …
Read More »Hasil Solidaritas Trial WHO : Remdesivir, Hidroksiklorokuin, Lopinavir dan Interferon Tak Berhasil Kurangi Kematian
Majalah Farmasetika – Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah menyelesaikan uji coba kontrol acak terbesar di dunia pada terapi COVID-19 hanya dalam waktu 6 bulan yang telah menghasilkan bukti konklusif tentang keefektifan obat yang digunakan kembali (drug repurposing) untuk pengobatan COVID-19. Hasil sementara solidaritas trial Hasil sementara dari Solidarity …
Read More »Indonesia Akan Kembangkan dan Produksi Vaksin COVID-19 Berbasis RNA
Majalah Farmasetika – Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian BUMN, dan Kementerian Luar Negeri melakukan penandatangan Letter of Intent (LoI) dengan Imperial College London (ICL) terkait pengembangan dan pengadaan vaksin berbasis RNA di London, Inggris (14/10/2020). Delegasi Kemenkes yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Oscar Primadi, MPH, melakukan …
Read More »Kasus Infeksi Ulang COVID-19 Bertambah, Gejala Lebih Parah, Kekebalan Dipertanyakan
Majalah Farmasetika – Pasien COVID-19 mungkin mengalami gejala yang lebih parah pada kali kedua mereka terinfeksi, menurut penelitian yang dirilis Selasa yang mengonfirmasi bahwa mungkin untuk tertular penyakit yang berpotensi mematikan lebih dari satu kali. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases memetakan kasus infeksi ulang COVID-19 …
Read More »