Berita

Berita terbaru berkenaan dengan farmasetika

Vaksinasi COVID-19 Selama Kehamilan Tidak Beresiko Lahir Prematur

Majalah Farmasetika – Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak meningkatkan risiko kelahiran prematur atau masalah kehamilan bagi wanita hamil, meskipun ada bukti yang bertentangan sebelumnya. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam BMJ menemukan bahwa mendapatkan vaksinasi COVID-19 saat hamil tidak terkait dengan risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi, kecil …

Read More »

Nilai Batas Lulus CBT UKAI Naik Pesat, 2 Ribu Apoteker Protes Keras

Majalah Farmasetika – Gerakan Farmasis Milenial Indonesia (GFMI) telah menggagas forum konsolidasi terkait pembahasan isu Computer Based Test (CBT) Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) Agustus 2022 dengan melibatkan partisipan sebanyak 2100 mahasiswa Apoteker dari berbagai Universitas (21/8/2022). Sesuai press rilis yang diterima redaksi, tujuan diadakannya forum konsolidasi tersebut untuk menyatukan …

Read More »

Pemigatinib, Obat Bertarget Pertama untuk Neoplasma Limfoid yang Kambuh

Majalah Farmasetika – Pemigatinib adalah terapi bertarget pertama yang mendapatkan persetujuan FDA untuk pengobatan pasien dewasa dengan neoplasma myeloid/limfoid yang kambuh atau tahan api dengan penataan ulang FGFR1. FDA telah menyetujui pemigatinib (Pemazyre; Incyte) untuk pengobatan pasien dewasa dengan neoplasma myeloid/limfoid (MLN) yang kambuh atau refraktori (R/R) dengan penataan ulang …

Read More »

Belimumab, Obat Pertama untuk Nefritis Lupus Aktif pada Anak

Majalah Farmasetika – Belimumab (Benlysta) terapi pertama yang disetujui Food and Drug Administration Amerika Serikat untuk lupus nefritis pediatrik. FDA telah menyetujui belimumab (Benlysta; GlaxoSmithKline [GSK]) untuk pasien berusia 5 hingga 17 tahun dengan lupus nefritis aktif (LN) yang sedang menjalani terapi standar. Tindakan ini menandai terapi pertama yang disetujui …

Read More »

Terapi Bertarget Baru untuk Tumor Usus Besar Telah Ditemukan

Majalah Farmasetika – Para ilmuwan menemukan bahwa menghambat reseptor sistem kekebalan tubuh tertentu dapat mengobati kanker usus besar dan penyakit lain pada saluran pencernaan. Para ilmuwan dari Tokyo University of Science telah menemukan terapi baru yang menargetkan imunoreseptor sel dendrit (DCIR), yang dapat mengobati penyakit radang usus (IBD) dan kanker …

Read More »

Kadar Antibodi Menurun Dalam 3 Bulan Setelah Covid-19 Booster

Majalah Farmasetika – Respons imun terhadap varian Omicron berkurang secara substansial dengan tingkat antibodi penetral menurun 2,4 hingga 5,3 kali lipat pada 3 bulan setelah dosis booster. Meskipun penguat COVID-19 telah ditemukan untuk mendapatkan tingkat antibodi penetral yang tinggi terhadap varian Omicron, tingkat antibodi menurun secara substansial dalam waktu 3 …

Read More »

Apoteker Bisa Berperan Mengelola Pasien Penyakit Parkinson

Majalah Farmasetika – Apoteker dapat menilai kepatuhan, mengidentifikasi masalah terkait obat, memantau farmakoterapi, dan memberikan pendidikan terkait penyakit parkinson. Setiap tahun, sekitar 60.000 orang menerima diagnosis penyakit Parkinson, gangguan sistem saraf progresif yang mempengaruhi gerakan di Amerika Serikat. Pada tahun 2030, akan meningkat menjadi sekitar 1,2 juta orang. Pemilihan terapi …

Read More »

Antibiotik Fluoroquinolone Miliki Efek Samping Parah untuk Pasien Penyakit Ginjal Kronis Lanjut

Majalah Farmasetika – Sebuah studi baru memperingatkan bahwa fluoroquinolone/fluorokuinolon dapat meningkatkan risiko perubahan status mental dan rawat inap untuk pasien penyakit ginjal kronis lanjut, meskipun jarang terjadi. Pasien yang lebih tua dengan penyakit ginjal kronis (PGK) yang diberikan fluoroquinolone pada dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan lebih mungkin untuk …

Read More »

56% Orang Tak Menyadari telah Terinfeksi COVID-19 Varian Omicron

Majalah Farmasetika – Kebanyakan orang dengan Omicron kemungkinan tidak menyadari bahwa telah terinfeksi COVID-19. Hal ini diketahui menurut sebuah penelitian di JAMA Network Open, yang mengatakan 56% orang yang memiliki varian virus corona Omicron tidak menyadari infeksi mereka. Dan itu memiliki sisi positif dan negatifnya, tergantung pada bagaimana Anda melihatnya, …

Read More »