7. Taltz
Pada tanggal 22 Maret, 2016, FDA menyetujui ixekizumab dari Lilly (Taltz) sebagai pengobatan untuk psoriasis plak sedang sampai parah. [Baca : Kini Psoriasis Plak Sudah Ada Obatnya, FDA Menyetujui Taltz Berisi Ixekizumab]
Dirancang untuk digunakan baik dalam terapi sistemik dan fototerapi, Taltz diberikan kepada pasien sebagai suntikan. Obat ini bekerja dengan mengikat interleukin protein 17A pasien, sehingga mengurangi peradangan.
Efek samping yang paling umum yang terkait dengan penggunaan Taltz termasuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi jamur, dan reaksi di tempat suntikan. Reaksi alergi yang serius dan memburuk penyakit inflamasi usus juga telah diamati pada peserta sidang diobati dengan obat.
8. Xalkori
FDA memperluas indikasi Crizotinib (Xalkori) dari Pfizer pada tanggal 11 Maret 2016, untuk pengobatan pasien dengan Kanker Paru-Paru Tipe Langka yang tumornya memiliki perubahan gen ROS-1. [Baca : Indikasi Produk Pfizer Xalkori Diperluas Untuk Kanker Paru-Paru Tipe Langka]
Obat ini merupakan obat pertama yang disetujui FDA untuk tujuan ini, Xalkori bekerja dengan menghambat protein ROS-1 pada tumor yang memiliki perubahan gen ROS-1, berpotensi mencegah pertumbuhan kanker.
Efek samping yang paling umum yang terkait dengan penggunaan Xalkori termasuk mual, gangguan penglihatan, diare, muntah, dan pembengkakan. Namun, FDA mencatat bahwa efek samping yang parah seperti masalah hati, detak jantung tidak normal, dan peradangan di paru-paru juga bisa terjadi.
<<sebelumnya | Berikutnya>>
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/