farmasetika.com – MSD, yang dikenal sebagai Merck di AS, merilis berita (19/10) tentang suksesnya mencapai endpoint utama dalam uji klinik tahap III yang mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat antivirus letermovir.
Letermovir adalah pengobatan sekali sehari yang telah diteliti untuk diberikan baik sebagai tablet oral atau melalui formulasi injeksi IV. Letermovir merupakan anggota dari kelas baru inhibitor CMV non-nucleoside dan mampu menghambat replikasi virus dengan menargetkan kompleks terminase virus. Obat ini akan digunakan dalam pencegahan sitomegalovirus (cytomegalovirus/CMV) pada pasien transplantasi sumsum tulang yang berisiko tinggi.
Tercapainya titik akhir utama dalam pengujian klinik ini setelah persentase pasien dengan infeksi CMV klinis signifikan selama 24 minggu setelah transplantasi sumsum tulang. Rincian terkait hasil pengujian ini akan dirilis pada pertemuan ilmiah akan datang.
Ini menjadi sebuah prestasi untuk Merck, dan datang setelah obat antivirus rivalnya, Chimerix (brincidofovir) telah gagal dalam uji klinik tahap III tahun lalu.
“Ada kebutuhan yang belum terpenuhi untuk pilihan terapi dalam pencegahan infeksi CMV pada risiko tinggi penerima transplantasi sel induk hematopoietik alogenik,” kata Dr Roy Baynes, wakil presiden senior dari pengembangan klinis, Laboratorium Penelitian Merck .
“Merck merasa senang dengan penelitian penting Tahap 3 ini, dimana letermovir telah bertemu titik akhir utama. Kami berterima kasih kepada pasien dan keluarga yang berpartisipasi dalam studi ini “. tutupnya.
Sumber :
- http://www.pharmafile.com/news/510870/msd-s-antiviral-drug-hits-endpoint-targets-phase-iii-trials
- http://www.fiercebiotech.com/biotech/merck-s-letermovir-hits-phase-iii-target