Info Farmasi Terkini Berbasis Ilmiah dan Praktis Majalah Farmasi Online Pertama di Indonesia
Artikel Terkait
Farmasetika.com – PT Ferron Par Pharmaceuticals meraih penghargaan Primaniyarta 2017 untuk kategori Pelopor Pasar Baru.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo kepada Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Bapak Krestijanto Pandji, di acara pembukaan Trade Expo Indonesia, di ICE Bumi Serpong Damai Banten, pada Rabu, 11 Oktober 2017.
Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain.
Penghargaan Primaniyarta ini, merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI.
Sejak tahun 2014, penyelenggaraan penghargaan Primaniyarta telah dikelompokkan dalam empat
kategori yaitu Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangunan Merek Global,
Kategori Eksportir Potensi Unggulan, dan Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru.
Dari ratusan peserta perusahaan eksportir dalam negeri yang bersaing di ajang Primaniyarta 2017, terjaring 22 finalis dari semua kategori.
Dalam kategori Pelopor Pasar Baru di ajang Primaniyarta 2017 ini, ada empat finalis yang berhasil lolos menjadi nominasi setelah melalui serangkaian proses penjurian. Ferron sebagai salah satu finalis pada kategori ini, menjadi finalis terbaik di antara empat finalis lainnya dan berhak menerima penghargaan langsung dari Presiden RI Joko Widodo.
Menjadi Pemain Kelas Dunia
Berhasilnya Ferron meraih penghargaan Primaniyarta 2017 ini karena keuletan dan kegigihan yang ditempuh untuk menembus pasar Inggris. Karena bagi industri farmasi, negara Inggris merupakan pasar “highly regulated” yang sangat ketat dalam persyaratan kualitas. Lebih dari tiga tahun, PT Ferron Par Pharmaceuticals berusaha mempelajari dan memahami faktor-faktor yang diperlukan untuk dapat masuk ke pasar Eropa.
Beberapa faktor yang menjadi kunci penting adalah soal daya saing harga, fasilitas produksi dengan sistem dan kultur kualitas yang baik, serta kompetensi pengembangan produk yang “comply” dengan kaidah-kaidah regulasi dan standar yang berlaku di kawasan Eropa.
Tak hanya itu, Ferron menjalankan komitmen dalam hal pencarian sumber bahan baku yang memenuhi syarat kualitas, memenuhi persyaratan dokumen pendukung yang baik, bebas masalah HAKI, dan konsisten membangun komitmen dalam kompetensi pengembangan produk sesuai dengan habitat regulatoris yang didukung infrastruktur Research and Development, serta sumber daya manusia yang kompeten.
Inilah strategi yang dilakukan Ferron dalam menembus pasar farmasi Inggris, sehingga pada Januari 2008, PT Ferron Par Pharmaceuticals mendapatkan predikat memuaskan dari hasil audit Medicine and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) atau badan yang berwenang menangani masalah obat-obatan di Inggris. Menyusul pada Maret 2008, PT Ferron Par Pharmaceuticals mendapatkan sertifikat GMP dari MHRA untuk sediaan padat, dan akhirnya pada 21 Juli 2008 berhasil melakukan ekspor perdana ke Inggris.
Keberhasilan ini, menjadikan Ferron sebagai perusahaan farmasi Indonesia pertama yang berhasil menembus pasar ekspor Inggris.
Kini, produk Ferron menjadi produk yang sangat penting di Inggris. Ferron menjadi perusahaan farmasi nomor dua di Inggris dengan market share sekitar 25%. Salah satu obat produksi Ferron yakni pengembangan Metformin Sustain Release dikenal dengan Glucient SR digunakan dalam National Health Care System di Inggris. Produk ini digunakan untuk mengobati pasien diabetes di Inggris yang prevalensinya mencapai 6% dari total populasi.
Tak hanya di Inggris. Ferron juga mengekspor produknya ke “highly regulated market”, seperti USA, Kanada, Jepang, Australia, dan sejumlah negara di Eropa. Selain mengembangkan pasar domestik, Ferron juga terus melakukan penetrasi pasar di mancanegara seperti Belanda, Polandia, Belarusia, dan Jerman.
Sumber : press release PT FERRON PAR PHARMACEUTICALS MERAIH PENGHARGAAN PRIMANIYARTA 2017
