Tag Archives: Defisiensi Vitamin D

Belum Cukup Bukti Ilmiah Vitamin D Bisa Obati COVID-19

Majalah Farmasetika – Saat ini tidak ada cukup bukti untuk mendukung konsumsi vitamin D hanya untuk mencegah atau mengobati COVID-19, menurut panduan baru. Namun, para ahli mengkonfirmasi saran saat ini bagi setiap orang untuk mengonsumsi suplemen vitamin D selama musim gugur dan musim dingin. National Institute for Health and Care …

Read More »

Lebih Dari 80% Pasien COVID-19 Alami Kekurangan Vitamin D

Majalah Farmasetika – Hasil studi temukan bahwa lebih dari 80% pasien COVID-19 dalam penelitian baru-baru ini mengalami kekurangan vitamin D. Studi baru ini diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism dan mengamati 216 pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di Spanyol. Ditemukan bahwa 82,2% kekurangan vitamin D, dan juga …

Read More »

Bukti Bertambah, Vitamin D yang Cukup Turunkan Resiko Kematian COVID-19

Majalah Farmasetika – Pasien yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang memiliki tingkat vitamin D yang cukup menunjukkan penurunan yang signifikan pada hasil yang parah dan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan tingkat yang tidak mencukupi, penelitian baru menunjukkan. “Studi ini memberikan bukti langsung bahwa kecukupan vitamin D …

Read More »

Apoteker Berperan dalam Manajemen Suplemen Kekebalan Tubuh Cegah COVID-19

Majalah Farmasetika – Selama pandemi COVID-19, apoteker berperan penting dalam pengelolaan suplemen kesehatan peningkatan kekebalan tubuh bagi konsumennya agar terhindar dari COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Yvette C. Terrie, BSPharm, RPh, seorang konsultan apoteker dan penulis medis di Haymarket, Virginia, Amerika Serikat, di pharmacytimes yang disesuaikan sedemikian rupa. Fungsi sistem …

Read More »

Defisiensi Vitamin D Menurunkan Efektivitas Pengobatan HIV dengan Statin

HIV

Farmasetika.com – Dikatakan defisiensi Vitamin D jika kadar serum Vitamin D (25-hydroxyvitamin D) <50 nmol / L. Rendahnya Vitamin D adalah lazim dalam populasi yang terinfeksi HIV, dan mungkin terkait dengan peningkatan risiko pengembangan penyakitnya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes menunjukkan bahwa kekurangan vitamin …

Read More »

Alasan Mengapa Terapi HIV dan Tuberkulosis Dikaitkan dengan Defisiensi Vitamin D

tuberculosis

Majalah Farmasetika (V1N8-Oktober 2016). HIV dan tuberkulosis (TB) sering kali dikaitkan dengan kadar vitamin D yang rendah, begitu juga dengan pengobatan menggunakan efavirenz yang diedarkan oleh Kimia Farma. Obat efavirenz adalah obat yang dipakai sebagai bagian dari terapi antiretroviral (ART). Untuk mempelajari hubungan antara keempat hal ini, yaitu HIV, TB, efavirenz, dan …

Read More »