Majalah Farmasetika – Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa pasien dengan virus corona ringan menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir infeksi. Sebagian besar individu dengan COVID-19 ringan menghasilkan antibodi yang melindungi individu dari infeksi ulang hingga 6 bulan, hasil penelitian dari Michigan Medicine di University of Michigan menunjukkan. “Sebelumnya, ada banyak kekhawatiran …
Read More »Konsumsi Antibiotik Tingkatkan Resiko Kanker Kolon
Majalah Farmasetika – Telah ditemukan hubungan yang jelas antara mengonsumsi antibiotik dan peningkatan risiko terkena kanker usus besar (kolon) dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, menurut para ilmuwan di Universitas Ume, Swedia, setelah mempelajari 40.000 kasus kanker. Dampak antibiotik pada mikrobioma usus diperkirakan berada di balik peningkatan risiko kanker, …
Read More »40% Pasien Anak Positif COVID-19 Meninggal di Indonesia
Majalah Farmasetika – Insiden penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) masih meningkat pesat, tetapi sedikit yang diketahui tentang prevalensi dan karakteristik kasus fatal pada anak-anak di Indonesia. Sebuah penelitian yang dilakukan RSCM Universitas Indonesia dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik anak dengan COVID-19 dengan outcome fatal di rumah sakit rujukan tersier di Indonesia …
Read More »Tingkat Infeksi COVID-19 Menurun Karena Vaksinasi Flu
Majalah Farmasetika – Sebuah studi baru yang dirilis oleh para peneliti kesehatan di Michigan telah sampai pada temuan yang menarik, dan itu salah satu yang belum dapat dijelaskan sepenuhnya oleh para ilmuwan. Dalam analisis catatan medis dari lebih dari 27.000 pasien di Michigan yang dites COVID-19 pada Juli 2020, pasien …
Read More »Hasil Riset : Masitinib Potensial Sebagai Antikanker Pankreas
Majalah Farmasetika – Artikel penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan dan ditinjau oleh sejawat ilmuwan menyimpulkan bahwa penghambatan sel mast dengan masitinib AB Science dapat mewakili pendekatan antiangiogenetik baru pada kanker pankreas. Terapi antiangiogenik mengurangi pertumbuhan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh dan bermetastasis. Masitinib adalah inhibitor tirosin kinase …
Read More »Seperti Flu, Peneliti Prediksi COVID-19 Jadi Penyakit Musiman
Majalah Farmasetika – Seperti influenza, dapatkah COVID-19 berkembang menjadi bertambah dan berkurang seiring dengan musim? Penelitian terbaru menunjukkan itu memungkinkan. Di awal pandemi, beberapa ahli berpendapat bahwa SARS-CoV-2 – virus yang menyebabkan COVID-19 – dapat berperilaku seperti banyak virus korona lain yang beredar lebih luas di musim gugur dan musim …
Read More »Obat Anti-inflamasi Kolkisin Cegah Komplikasi Pasien Rawat Inap COVID-19
Majalah Farmasetika – Kolkisin (Colchicine) anti-inflamasi oral dapat mencegah komplikasi dan rawat inap pada pasien yang baru didiagnosis dengan COVID-19, menurut siaran pers dari peneliti uji klinik yang diberi nama “ColCORONA”. Hasil uji klinik global fase 3 Setelah 1 bulan terapi, terdapat 21% penurunan risiko pada titik akhir komposit primer …
Read More »Studi Buktikan Kadar Vitamin D Rendah Pada Pasien COVID-19 yang Dirawat di RS
Majalah Farmasetika – Hasil studi terbaru mendukung peran potensial vitamin D sebagai faktor risiko penyakit coronavirus 2019 (COVID-19), seperti yang disarankan baru-baru ini dalam studi dari Italia dan Spanyol. Selain itu, data ini menambah kekuatan klinis pada informasi dasar yang melibatkan vitamin D dalam respon imun asli yang didapat, menurut …
Read More »Studi Temukan Bagaimana COVID-19 Mengalahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Majalah Farmasetika – Untuk pasien dengan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19), mitokondria adalah salah satu garis pertahanan pertama dalam melawan virus, menurut para peneliti di Sekolah Gerontologi Leonard Davis di University of Southern California (USC). Penelitian ini menyelidiki beberapa perbedaan kritis antara seberapa parah sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan …
Read More »Bukti Terbaru, Pasien Pulih COVID-19 Kebal Selama 6-8 Bulan
Majalah Farmasetika – Teka-teki jawaban terbaik untuk pertanyaan krusial yang masih ada tentang COVID-19: berapa lama kekebalan bertahan, telah terjawab. Penelitian baru menunjukkan bahwa pasien virus korona yang pulih kemungkinan memiliki memori kekebalan yang kuat yang bertahan setidaknya selama delapan bulan. Memori ini bergantung pada lebih dari sekedar antibodi; itu …
Read More »