Download Majalah Farmasetika
Foto Istimewa

Bio Farma Kembangkan Terapi Antibodi Alami dari Konvalesent Plasma Pasien COVID-19

Majalah Farmasetika – Perusahan vaksin terbesar di Indonesia, PT. Bio Farma, akan mencoba mengimpelemtasikan terapi antibodi alami dari plasma konvalesent pasien COVID-19. Terapi ini telah dilakukan oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Berdasarkan rilis dari perusahaan, kegiatan terapi ini, diprakasai oleh RSPAD Gatot Subroto dan bekerjasama dengan Lembaga Eijkman dalam pemanfaatan plasma konvalesent untuk terapi kepada pasien Covid-19.

Metode pengobatan dengan nama konvalesent plasma Covid-19 ini, diharapkan, akan dapat segera diimplementasikan. Untuk mengambil plasma darah tersebut, diperlukan suatu protokol tertentu antara lain Ethical Clearence dan pangambilan sampel di Unit Transfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Subroto.

Cara kerja terapi konvalesent plasma

Cara kerja dari konvalesent plasma ini adalah dengan memanfaatkan antibodi yang muncul secara alami dari tubuh pasien Covid-19 yang sudah sembuh , yang kemudian, antibodi yang terkandung dalam plasma tersebut, diberikan kepada pasien Covid-19 lainnya yang termasuk kedalam kategori kritis atau pasien yang membutuhkan ventilantor.

Menurut salah satu peneliti dari Bio Farma, Neni Nurainy, secara prinsip hal tersebut memang bisa dilakukan, karena secara alami tubuh kita akan menghasilkan antibodi setiap kali tubuh kita diserang oleh mikrooragnisme baik virus atau bakteri.

Antibodi yang terdapat dalam plasma darah, pasien Covid-19 yang sudah sembuh, bisa dimanfaatkan sebagai terapi tambahan untuk pasien Covid-19 lainnya yang sudah memasuki masa krtis. Antibodi ini akan menetaralisasi virus. Selain itu terdapat komponen lain pada plasma yang berkhasiat pada oasien dan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui komponen yang berperan penting dalam kesembuhan pasien.

“Tubuh kita ini, sudah dirancang sedemikian rupa, bisa bertahan dari serangan virus atau bakteri tertentu. Dan secara alami juga, tubuh kita akan mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk menyerang virus / bakteri tersebut, dan antibodi inilah yang kita manfaatkan untuk menjadi antivirus untuk menghambat perkembangan virus Covid-19 ini,”, Ujar Neni.

Baca :  Kenakan Jas Apoteker, Erick Thohir Sidak Stok Obat COVID-19 di Apotek Kimia Farma

Neni menambahkan, sistem kerja konvalesent plasma ini, hampir sama dengan serum, dimana dalam tubuh pasien Covid-19 setelah pemberian konvalesent plasma dari donor akan dapat menetralisasi virus sehingga virus yang berada didalam tubuh pasien Covid-19 tidak bertambah banyak.

Lebih lanjut Neni menambahkan, proses pembuatan konvalesent plasma ini adalah dari hasil plasmapheresis yang dilakukan di UTD RSPAD Gatot Subroto, dan Bio Farma membantu dalam hal pengujian titer antibodinya.

Syarat khusus plasma donor pasien COVID-19

Sementara itu, dilihat dari sisi medis, Kepala Divisi Surveilens dan Uji Klinis Bio Farma, Novilia S Bachtiar mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pasien donor yang akan memberikan plasma darahnya, diantaranya sudah tidak ada gejala klinis, dan hasil swab menunjukan hasil yang negatif sebanyak dua kali berturut – turut.

“Ada beberapa persyaratan untuk bisa menjadi pendonor, selain sudah tidak ada gejala klinis, dari hasil swabnya menunjukan hasil negatif sebanyak dua kali, tidak menggunakan ventilator, Plasma dari pendonor tidak mengandung penyakit lain seperti Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dll dan titer antibodinya menunjukan angka Titer untuk corona antara kisaran 1:160 lebih, ujar Novilia.

Novilia menambahkan, plasma yang diambil adalah, plasma yang sudah memasuki minimal hari ke 14 setelah dinyatakan sembuh.

Selain program kovalesent plasma, Bio Farma sudah terlibat dalam beberapa kegiatan untuk memerangi Covid-19, antara lain pemberian APD untuk stakeholders, rencana pengembangan plasma konvalesent yang kolektif, rencana pembuatan 100.000 test kit Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan pengembangan vaksin Covid-19 yang bekerjasama dengan lembaga penelitian baik dari dalam maupun luar negeri.

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Hubungan Signifikan Antara Insomnia dan Kekambuhan Atrial Fibrilasi Jangka Panjang Setelah Ablasi Radiofrekuensi

Majalah Farmasetika – Studi kohort yang baru-baru ini diterbitkan dalam Annals of Medicine Journal menetapkan …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.