farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan penarikan produk obat antihipertensi golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) sehubungan dengan ditemukannya pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Irbesartan produksi Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China. Selain itu, BPOM mengumumkan 17 daftar produk obat yang tidak terdampak zat pengotor NDEA yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.
Berikut adalah safety alert selengkapnya yang dirilis pada situs resminya (23/1/2019) :
- Irbesartan adalah obat keras (dikonsumsi dengan resep dokter) untuk mengobati pasien dengan tekanan darah tinggi, baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi dengan antihipertensi lain.
- Pada tanggal 18 Januari 2019, US FDA memberikan pernyataan lanjutan mengenai penarikan obat antihipertensi golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) sehubungan dengan ditemukannya pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Irbesartan produksi Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China.
- Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China.
- Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta kepada industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat serta melakukan penarikan obat yang mengandung Irbesartan dengan sumber bahan baku Zhejiang Huahai China dan melaporkan kepada BPOM RI.
- Bagi pasien yang sudah mengonsumsi obat Irbesartan yang ditarik sebagaimana terlampir dalam penjelasan ini, dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter/apoteker pada fasilitas kesehatan/fasilitas pelayanan kefarmasian untuk kelanjutan pengobatan.
- Sesuai dengan prinsip utama dalam pemberian obat, BPOM RI mengimbau kepada sejawat kesehatan professional dan semua pihak terkait untuk mengedepankan kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan pasien dalam pemilihan obat
Daftar 5 Obat Anti Hipertensi Mengandung Ibersartan yang Ditarik :
– Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar
– Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries
– Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
– Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
– Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia
Daftar 17 Obat Anti Hipertensi Mengandung Ibersartan yang Tidak Ditarik :
- Aprovel. Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Aventis Indonesia
- CoAprovel, Tablet Salut Selaput lrbesartan + HCT, (150/ 12,5 mg, 300/12,5 mg, 300/25 mg), PT Aventis Indonesia
- Arbiten-1, Kaplet 150 dan 300 mg, PT Soho lndustri Pharmasi
- Betavein, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT lndofarma
- lrbesartan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT lndofarma
- lrvell, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Novell Pharmaceutical Lab.
- Co-lrvell, Tablet Salut Selaput lrbesartan + HCT, (300/12,5 mg), PT Novell Pharmaceutical Lab.
- lrbedox, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Sandoz Indonesia
- lrbesartan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Etercon Pharma
- lrbesartan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT. Hexaparm
- lrbesartan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT lkapharmindo Putramas
- lrtan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg,PT lkapharmindo Putramas
- lrtan Plus, Tablet Salut Selaput lrbesartan + HCT, (300/12,5 mg), PT lkapharmindo Putramas
- lrbesartan, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Dexa Medica
- lrbeten, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT. Sanbe Farma
- lretensa, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Pratapa Nirmala
- lrvask, Kaplet Salut Selaput 150 dan 300 mg, PT Kalbe Farma
Selengkapnya :