Download Majalah Farmasetika

Studi Menemukan Dewasa yang Menggunakan ENDS Memiliki Risiko Penyakit Asma yang Lebih Tinggi pada Usia yang Lebih Awal

Majalah Farmasetika – Dewasa yang tidak melaporkan penggunaan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) selama 3 hari terakhir tidak memiliki risiko peningkatan insiden asma.

Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan yang paling umum, dan penggunaan rokok atau produk yang mudah terbakar terkait dengan peningkatan risiko onset asma pada penggunanya. Penggunaan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) juga meningkat popularitasnya di Amerika Serikat, dengan pengguna nikotin memilih untuk menggunakan rokok elektronik, atau pena rokok elektronik (e-cigarette), atau pensil hookah alih-alih produk nikotin non-elektronik. ENDS terbukti memiliki bahan kimia berbahaya yang dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan berpotensi memengaruhi kesehatan pernapasan secara negatif; namun, tidak ada data yang memadai yang secara khusus terkait dengan usia onset asma dan hubungan prevalensi penggunaan ENDS 30 hari terakhir (P30D) pada remaja dan dewasa. Penulis sebuah studi JAMA Network Open mengevaluasi risiko potensial onset asma yang lebih awal karena penggunaan P30D ENDS untuk mencegah penggunaan awal atau memotivasi pengguna untuk berhenti.

Studi kohort ini merupakan analisis sekunder dari gelombang 1 hingga 6 dari Studi Populasi Tembakau dan Kesehatan yang mewakili secara nasional di Amerika Serikat, yang dilakukan dari tahun 2013 hingga 2021. Gelombang 1 dikumpulkan pada tahun 2013 hingga 2014, gelombang 2 pada tahun 2014 hingga 2015, gelombang 3 pada tahun 2015 hingga 2016, gelombang 4 pada tahun 2016 hingga 2017, gelombang 4.5 pada tahun 2017 hingga 2018, gelombang 5 pada tahun 2018 hingga 2019, gelombang 5.5 pada tahun 2019 hingga 2020, dan gelombang 6 pada tahun 2020 hingga 2021. Pasien yang memenuhi syarat terdiri dari dewasa yang berusia 18 tahun atau lebih dan remaja yang berusia 12 hingga 17 tahun yang tidak memiliki asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) pada saat gelombang pertama partisipasi.

Selama gelombang-gelombang sebelumnya, partisipan dewasa ditanyai apakah mereka diberitahu oleh dokter atau profesional kesehatan lain bahwa mereka memiliki asma atau PPOK, dan jika jawabannya tidak pada saat gelombang pertama, mereka ditanya tentang diagnosis asma dalam 12 bulan terakhir selama gelombang 2 hingga 6. Selain itu, orangtua remaja yang berpartisipasi diminta untuk berpartisipasi untuk membantu meningkatkan akurasi beberapa jawaban. Remaja tanpa asma pada gelombang pertama partisipasi penelitian ditanya tentang diagnosis asma dalam 12 bulan terakhir menggunakan gelombang 2 hingga 6. Penulis mencatat bahwa PPOK tidak diukur pada remaja.

Selama gelombang 1 dan 2, penggunaan ENDS P30D diukur berdasarkan jawaban pasien apakah mereka menggunakan rokok elektronik dalam 30 hari terakhir, bahkan jika itu minimal (1 atau 2 kali). Demikian pula, selama gelombang 3 hingga 5.5, penggunaan diukur berdasarkan jawaban pasien apakah mereka menggunakan ENDS, bahkan jika penggunaan tersebut minimal.

Tanggal ulang tahun partisipan tidak disediakan dan karena tanggal pasti onset asma tidak dievaluasi, usia pada saat gelombang pertama partisipasi penelitian dan jumlah minggu antara tanggal survei digunakan untuk memperkirakan usia onset asma. Selanjutnya, batas usia bawah dan atas onset asma diestimasi untuk analisis waktu peristiwa, dan usia onset asma diperkirakan terjadi antara batas usia bawah dan atas pada semua partisipan.

Sebanyak 24.789 partisipan terdaftar pada gelombang pertama partisipasi (dewasa: n = 7766; remaja: n = 17.023). Temuan menunjukkan bahwa di antara dewasa tanpa asma atau PPOK dan yang tidak pernah menggunakan rokok, sekitar 6,2 per 1000 dewasa melaporkan kejadian asma pada usia 27 tahun (HR, 0,62%; 95% CI, 0,46%-0,75%), pada usia 35, sekitar 10,8 per 1000 dewasa melaporkan mengalami asma (HR, 0,62%; 95% CI, 0,46%-0,75%), dan pada usia 55, sekitar 25,8 per 1000 dewasa melaporkan kejadian asma (HR, 0,62%; 95% CI, 0,46%-0,75%). Selain itu, sekitar 22,3 per 1000 remaja melaporkan kejadian asma pada usia 15 tahun (HR, 2,23%; 95% CI, 1,88%-2,45%), dan 79,6 per 100 melaporkan pada usia 20 tahun (HR, 7,96%; 95% CI, 7,31%-8,61%).

Referensi

Pérez, A, Valencia, S, Jani, PP, Harrell, MB. Use of Electronic Nicotine Delivery Systems and Age of Asthma Onset Among US Adults and Youths. JAMA Netw Open. 2024;7(5):e2410740. doi:10.1001/jamanetworkopen.2024.10740

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

IVFI dan Kolegium Farmasi Indonesia Bersinergi untuk Kemajuan Tenaga Vokasi Farmasi

Majalah Farmasetika – Yogyakarta, 5 Desember 2024 – Upaya untuk memperkokoh eksistensi dan profesionalisme tenaga …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.