Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan fungsinya dalam pengawasan obat post marketing dengan melarang peredaran 4 produk (Albothyl, Medisio, Prescotide, dan Aptil) sediaan cair mengandung Policresulen konsentrat 36% untuk penggunaan obat sariawan karena efek samping serius. BPOM mengambil keputusan tersebut salah satunya didasari oleh adanya pelaporan …
Read More »BPOM Tunjuk Direktur Registrasi Obat dari Kalangan Apoteker
Farmasetika.com – Simpang-siur berita terkait permintaan Direktur Registrasi Obat di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dari kalangan Dokter praktisi klinis, akhirnya Kepala BPOM, Penny Lukito menunjuk seorang Apoteker Dra. Tugi Junice Hutadjulu, MHA, Apt. Kamis (15/02) Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito melantik 306 orang pejabat fungsional Pengawas …
Read More »Sebabkan Efek Samping Serius, BPOM Bekukan Izin Edar Albothyl Konsentrat
Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan klarifikasi terkait isu keamanan Albothyl pada 15 Februari 2018 melalui situs resminya. BPOM RI menjelaskan bahwa Albothyl merupakan obat bebas terbatas berupa cairan obat luar yang mengandung policresulen konsentrat dan digunakan untuk hemostatik dan antiseptik pada saat pembedahan, …
Read More »4 Dari 6 Posisi Pejabat Eselon 1 Badan POM Diisi Apoteker
Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat Makanan (Badan POM) melakukan perombakan struktur pejabat Eselon 1 pada hari Jumat, 9 Februari 2018. Dikutip dari situs resminya, Tahun 2018 menjadi tahun perkuatan kinerja pengawasan obat dan makanan. Dukungan regulasi yang telah berhasil diupayakan tahun lalu merupakan penanda dimulainya penguatan BPOM RI. Melalui Peraturan …
Read More »BPOM : Izin Edar Viostin DS dan Enzyplex Dicabut Karena Inkonsistensi Data Pre dan Pos Market
Farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan pernyataan lanjutan (5/2/2018) terkait ditemukannya DNA babi pada 2 produk suplemen makanan Viostin DS dari PT. Pharos Indonesia dan Enzyplex dari PT. Medifarma Laboratories. Menurut BPOM melalui situs resminya, pengawasan obat dan suplemen makanan dilakukan secara komprehensif melalui pengawasan produk sebelum …
Read More »Medifarma : Enzyplex yang Mengandung Babi Sudah Tidak Diproduksi Sejak 2013
farmasetika.com – Menyikapi rilis resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terkait ditemukannya produk Enzyplex yang mengandung DNA Spesifik babi pada 30 Januari 2017, PT Medifarma Laboratories sebagai produsen produk Enzyplex memberikan 6 pertanyaan pada tanggal 1 Februari 2018. Berikut adalah 6 pernyataan resmi dari PT Medifarma Laboratories …
Read More »Badan POM Rekomendasikan Untuk Menghentikan Penggunaan Vaksin Demam Berdarah Dengvaxia
Farmasetika.com – Vaksin demam berdarah (dengue) Dengvaxia telah dihentikan penggunaannya untuk program imunisasi di Filipina karena masalah keamanan. Dengvaxia telah mendapatkan izin edar dari Badan POM RI pada tanggal 31 Agustus 2016 dengan indikasi yaitu untuk pencegahan kasus dengue yang disebabkanoleh virus dengue serotipe 1,2,3, dan 4 pada individu usia …
Read More »BPOM : Kangen Water Termasuk Produk ilegal, Tidak Miliki Izin Edar dan Sertifikat SNI
farmasetika.com – Produk Kangen Water baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial dengan banyaknya promosi dari para agen penjualnya. Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) melalui situs resminya merilis pernyataan bahwa Kangen Water termasuk produk ilegal, tidak memiliki izin edar, tidak mengikuti Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan sertifikan Standar …
Read More »Badan POM Keluarkan Aturan Teknis Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik
Farmasetika.com – Pada tanggal 24 November 2017, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Penny Lukito, mengeluarkan regulasi sertifikasi Cara Distrisbusi Obat yang Baik. Peraturan Badan POM Nomor 25 Tahun 2017 ini terdiri dari 7 Bab dan 24 Pasal. Peraturan ini muncul untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (2) …
Read More »BPOM Jelaskan Konsumsi Ruxolitinib Berisiko Sebabkan Kerusakan Sistem Saraf Perifer
farmasetika.com – Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), baru-baru ini menjelaskan “Early Communication : Ruxolitinib dan Risiko Neuropati Perifer” melalui situs e-meso.pom.go.id. Indikasi Ruxolitinib Ruxolitinib merupakan inhibitor Janus Associated Kinase (JAK) 1 dan 2 yang diindikasikan untuk pengobatan pasien yang mengaiami myelofibrosis, termasuk primary …
Read More »