Majalah Farmasetika – Anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) memiliki tingkat 10 hingga 100 kali lebih tinggi mengandung materi genetik dari coronavirus penyebab COVID-19 dalam hidung mereka dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, sebuah penelitian di JAMA Pediatrics mengatakan pada Kamis (30/7/2020). Para peneliti menyimpulkan ini …
Read More »Simulasi Jenis Masker yang Efektif Cegah Penularan Droplet Saat Batuk, Bicara dan Bersin
Majalah Farmasetika – Jika tidak yakin apakah mengenakan masker wajah itu layak digunakan untuk mencegah penularan COVID-19, atau perlu memakai masker tetapi tidak tahu jenisnya, sebuah penelitian baru bisa menjawabnya. Masker bedah paling efektif Penelitian ini berhasil merekam video tentang apa yang terjadi ketika Anda berbicara, batuk dan bersin dalam …
Read More »Peneliti Buktikan Social Distancing Efektif Turunkan Kasus COVID-19
Majalah Farmasetika – Ada satu angka yang memengaruhi kehidupan begitu banyak orang di seluruh dunia saat ini, yakni angka reproduksi (reproduction number), disimbolkan R. Apa itu angka reproduksi? Dalam kasus penyakit menular seperti coronavirus, R menentukan berapa banyak orang yang akan terinfeksi oleh setiap orang yang sudah memiliki virus. Agar …
Read More »Peneliti Buktikan Gejala COVID-19 Lebih Parah di Musim Dingin
Majalah Farmasetika – Beruntung Indonesia berada di wilayah tropis, studi membuktikan suhu dan kelembaban lingkungan memiliki efek pada keparahan gejala COVID-19, para peneliti dari Eropa dan Cina telah menyimpulkan. Penelitian menyimpulkan setelah melihat hasil yang terkait dengan lebih dari 40.000 pasien dengan COVID-19 di tengah pandemi. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit …
Read More »Obat Arthritis Tocilizumab Turunkan Tingkat Kematian Pasien COVID-19 dengan Ventilator
Majalah Farmasetika – Menurut hasil penelitan terbaru, Obat rheumatoid arthritis tocilizumab dapat mengurangi tingkat kematian pada pasien coronavirus dengan ventilator. Studi pengamatan tunggal pertama yang dilakukan oleh para peneliti di University of Michigan, dan diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, menemukan bahwa tocilizumab dikaitkan dengan pengurangan 45% dalam risiko kematian dan …
Read More »Peneliti Ungkap COVID-19 Bisa Sebabkan Diabetes pada Orang Sehat
Majalah Farmasetika – Studi terbaru dari Inggris dan negara lain menunjukkan bahwa orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dan 2 memiliki risiko kematian yang meningkat jika mereka terkena COVID-19, terutama jika mereka memiliki kontrol glukosa yang buruk. Bukti (evidence) semakin bertambah untuk mendukung teori ini. Analisis data yang lebih kritis …
Read More »Deksametason Untuk Pasien COVID-19 Parah, Bukan untuk Pencegahan
Majalah Farmasetika – Steroid yang murah dan umum digunakan dapat menyelamatkan nyawa orang yang sakit parah dengan COVID-19, sebuah uji klinis acak terkontrol di Inggris telah menemukan fakta tersebut. Obat itu, disebut deksametason, adalah obat pertama yang terbukti mengurangi kematian akibat virus korona yang telah menewaskan lebih dari 430.000 orang …
Read More »Studi Baru : Cuaca Panas dan Lembab Perlambat Penularan COVID-19
Majalah Farmasetika – Sebuah studi baru dari Institut Teknologi Massachusetts, Harvard, Virginia Tech dan University of Connecticut telah menunjukkan bahwa cuaca yang panas dan lembab memperlambat transmisi coronavirus. Penelitian menunjukkan bahwa ada sekitar 1,7% pengurangan risiko penularan per derajat Fahrenheit begitu suhu naik di atas 25 ° C / 77 …
Read More »Hasil Studi 100.000 Pasien COVID-19, Klorokuin Tingkatkan Resiko Kematian
Majalah Farmasetika – Pasien COVID-19 yang sakit parah dan dirawat dengan hydroxychloroquine atau chloroquine lebih mungkin meninggal atau mengembangkan irama jantung yang tidak teratur dan berbahaya, menurut sebuah penelitian observasional besar yang diterbitkan Jumat (22/5/2020) di jurnal medis The Lancet. Obat-obatan malaria yang didukung oleh Presiden Donald Trump juga Presiden …
Read More »Studi Terbaru: Virus COVID-19 Bisa Menyebar 6 Meter Dibantu Angin
Majalah Farmasetika – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tetesan yang mengandung coronavirus baru penyebab COVID-19 dapat melakukan perjalanan sejauh 6 meter setelah seseorang bersin, batuk, dan bahkan berbicara. Para ahli mencatat, masih belum pasti berapa lama coronavirus baru dapat bertahan hidup saat mengudara. Mereka mencatat bahwa penelitian ini menggambarkan mengapa penting …
Read More »