Majalah Farmasetika – Salah satu vaksin COVID-19 yang akan dibeli pemerintah Indonesia, Novavax Inc, telah memulai studi besar tahap akhir dari vaksin COVID-19 eksperimentalnya di Amerika Serikat (AS), kata pengembang obat itu pada hari Senin (28/12/2020), setelah menunda uji coba dua kali karena masalah dalam meningkatkan proses produksi.
Uji klinik akan mendaftarkan hingga 30.000 sukarelawan di sekitar 115 lokasi di Amerika Serikat dan Meksiko, dengan dua pertiga dari mereka menerima suntikan dengan selang waktu 21 hari dan sisanya mendapatkan plasebo, kata perusahaan itu.
Novavax tertinggal dari pembuat obat lain dalam perlombaan global untuk vaksin COVID-19, dengan suntikan dari Pfizer dan Moderna resmi untuk penggunaan darurat di Amerika Serikat.
Tetapi para ahli mengatakan lebih dari satu vaksin diperlukan untuk mengakhiri pandemi yang telah menewaskan lebih dari 1,7 juta orang di seluruh dunia.
Novavax telah menandatangani perjanjian pasokan dengan beberapa negara dan akan memberikan 60 juta dosis ke Inggris, tempat studi tahap akhir sedang dilakukan. Data sementara dari uji coba diharapkan pada kuartal pertama 2021.
Ia juga bersiap untuk mengirimkan 100 juta dosis ke Amerika Serikat pada Januari setelah dianugerahi $ 1,6 miliar untuk mengembangkan dan menguji potensi vaksinnya.
Novavax juga menjalankan uji coba Fase 2b yang terdaftar penuh di Afrika Selatan dan kelanjutan Fase 1/2 di Amerika Serikat dan Australia. Data khasiat dari uji coba dapat tersedia awal tahun depan.
Sumber :
Novavax Starts Late-Stage Trial of COVID-19 Vaccine in United States https://www.medscape.com/viewarticle/943237