Download Majalah Farmasetika

Secnidazole, Antibiotik Dosis Tunggal yang Pertama dan Terbaru untuk Bakteri Vaginosis

farmasetika.com – Solosec ™ (secnidazole) 2g adalah obat oral antibiotik 5-nitroimidazol yang ampuh, dengan khasiat farmakokinetik yang disempurnakan yang memungkinkan pemberian satu dosis untuk bakteri vaginosis (BV), infeksi ginekologi yang paling umum.

Solosec ™ adalah terapi oral dosis tunggal pertama dan baru dan satu-satunya yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) A.S. untuk BV pada wanita dewasa.

Solosec ™ telah terbukti berkhasiat dan dapat ditoleransi dengan baik dalam uji klinis untuk pengobatan BV. Perawatan ini tersedia untuk pasien tahun 2018

Apa itu Solosec?

Deskripsi
Bahan aktif dalam SOLOSEC adalah secnidazole juga diberi nama 1- (2-hidroksipropil) -2-metil-5-nitroimidazol dan 1- (2-metil-5-nitro-1H-imidazol-1-yl) propan-2-ol) antimikroba nitroimidazol.

Rumus molekul secnidazol adalah C7H11N3O3 dan berat molekulnya adalah 185,18

Struktur kimia secnidazole

source : https://media.scbt.com

Keunggulan Solosec

Pada tahun 2015 merekomendasikan perawatan untuk BV termasuk metronidazol oral yang diminum dua kali sehari selama tujuh hari, metronidazol gel intravaginal selama lima hari, atau tujuh hari krim klindamisin intravaginal.

Bakteri vaginosis disebabkan oleh ketidakseimbangan organisme (flora) yang secara alami ada di vagina. Biasanya, sekitar 95% flora vagina adalah bakteri lactobacillus. Lactobacilli ini membantu menjaga tingkat pH vagina tetap rendah dan mencegah pertumbuhan berlebih jenis organisme lainnya.

Wanita dengan bakteri vaginosis memiliki lebih sedikit organisme lactobacillus dan lebih banyak bakteri lainnya. Pakar belum mengerti apa penyebab ketidakseimbangan ini.

FDA menyetujui Secnidazole. Menurut siaran pers pada tanggal 18 September 2017, Pejabat yang berwenang dan FDA telah menyetujui obat secnidazole (Solosec, Symbiomix Therapeutics) dengan dosis 2 gram dengan bentuk granul oral untuk mengobati BV pada wanita dewasa, dan menjadikannya obat dengan terapi dosis tunggal pertama untuk pengobatan BV

FDA menyetujui agen antimikroba 5-nitroimidazol ini didukung oleh 2 penelitian wanita dengan BV dan sebuah studi keselamatan label terbuka, yang menunjukan efikasi/khasiat secnidazole 2 g untuk dosis tunggal.

Menurut hasil penelitian, efek samping yang muncul pada semua perlakuan percobaan menunjukkan intensitas yang ringan atau sedang; tidak ada efek samping yang serius yang dilaporkan pada penelitian tersebut, dan tidak ada pasien yang menghentikan pengobatan karena efek samping.

Secnidazol Antibiotik Spektrum luas efektif untuk BV. Secnidazol merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang digunakan untuk melawan mikroorganisme anaerobik dan sangat efektif dalam pengobatan amoebiasis, giardiasis, trikomoniasis dan bakteri vaginosis.

Secnidazol, seperti 5-nitroimidazol lainnya, memiliki aktivitas terbatas melawan lactobacilli, dimana lactobacili ini merupakan mikroba flora normal bermanfaat yang penting dalam membangun kesehatan vagina.

Secnidazol, 5-nitroimidazol memiliki waktu paruh yang lebih lama yaitu sekitar 17 jam dari pada metronidazol sekitar 8 jam. Secnidazol telah digunakan untuk pengobatan bakteri vaginosis, trikomoniasis, dan indikasi lainnya di Eropa dan Asia namun tidak tersedia di Amerika Serikat.

FDA menetapkan Solosec sebagai Produk Penyakit Menular yang berkualitas untuk pengobatan BV dan menunjukan desain Fast Track, yang membuat Solosec memenuhi syarat untuk mendapat tinjauan prioritas dan setidaknya 10 tahun pada pasar eksklusivitas AS

Mekanisme Kerja

Secnidazol merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang digunakan untuk melawan mikroorganisme anaerobik. Secnidazol adalah antimikroba 5-nitroimidazol. 5-nitroimidazol memasuki sel bakteri sebagai prodrug yang tidak aktif dimana kelompok nitro dikurangi oleh enzim bakteri menjadi anion radikal. Dipercayai bahwa anion radikal ini mengganggu sintesis DNA bakteri dari isolat yang rentan.

Komposisi

Setiap paket SOLOSEC berisi 4,8 g butiran putih ke butir agak kekuningan, yang mana mengandung 2 g secnidazol dan bahan aktif berikut: Eudragit NE30D (etil akrilat metil metakrilat kopolimer), polietilen glikol 4000, povidon, lactosa dan talc

Nama obat: Solosec™ (Secnidazol)
Indikasi: pengobatan untuk bakteri vaginosis pada wanita dewasa.
Dosis: 2g dosis tunggal (bentuk granul oral) diambil satu kali setelah makan

Administrasi

Taburkan seluruh isi kemasan SOLOSEC ke saus apel, yogurt atau puding. Granul tidak akan larut. Konsumsilah semua campuran dalam 30 menit tanpa mengunyah atau mengunyah butirannya. Segelas air dapat diambil setelah pemberian SOLOSEC untuk membantu menelan. Granul tidak dimaksudkan untuk dilarutkan dalam cairan apapun.

Waktu Paruh 

17 – 29 jam

(Waktu paruh yang lebih lama memiliki kontrol yang memadai terhadap bakteri patogen)

Tingkat kesembuhan Secnidazole

80.2% – 86% pada 4 minggu
(Ini menunjukkan bahwa Secnidazole memiliki aktivitas antimikroba lebih besar dan efektif terhadap Vaginosis Bakteri berbanding Metronidazole yang hanya mempunyai persentase kesembuhan 77.9% dalam 4 minggu)

Efek Samping

Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Secnidazole. Ini bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter anda jika anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.

 Mual
 Gangguan gastrointestinal
 Rasa logam
 Nyeri epigastrium
 Glositis
 Stomatitis

Kontraindikasi

Hipersensitivitas pada Secnidazole adalah sebuah kontraindikasi. Sebagai tambahan, Secnidazole tidak boleh dikonsumsi jika anda memiliki kondisi berikut:
 Laktasi
 anak-anak
 kehamilan

Interaksi obat

Efek dari Secnidazole dapat berubah jika mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan. Ini dapat meningkatkan resiko efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik. Secnidazole dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:
 Alcohol
 Cimetidine
 Disulfiram

Referensi

  1. Bradshaw, C., Morton, A., Hocking, J. & Garland, S., 2006. High recurrence rates of bacterial vaginosis over  the course of 12 months after oral metronidazole therapy and factors associated with recurrence. J Infect Dis, 193(11), p. 1478.
  2. Hillier, S., Stiller, K. & Warden, F. A., 2017. Secnidazole Treatment of Bacterial Vaginosis. A Randomized  Controlled Trial, Volume 130, p. 2.
  3. Kardas, P. & Bishai, W., 2006. Compliance in anti-infective medicin. Adv Stud Med 200, 6(7C), p. S652:S658.
  4. Koumans E, H., Sternberg, M. & Bruce, C., 2007. The Prevalence of Bacterial Vaginosis in the United States. United States: Sex Transm Dis.
  5. Schwebke, J., Morgan, F., Adetoro, N. & Braun, C., 2017. A Phase 3, Double-blind, Placebo-controlled Study of the Effectiveness and Safety of Single Oral Doses of Secnidazole 2 g for the Treatment of Women with                  Bacterial Vaginosis, s.l.: s.n.
Share this:

About Heinna

Check Also

Duvyzat, Obat Givinostat Oral Telah Disetujui FDA untuk Mengobati Duchenne MD

Majalah Farmasetika – Duchenne muscular dystrophy (DMD) adalah  gangguan neurologis langka. Menyebabkan kelemahan otot progresif …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.