Download Majalah Farmasetika

Sohonos (Palovarotene), Obat Baru Untuk Fibrodysplasia Ossificans Progresifiva

Majalah Farmasetika – Fibrodysplasia Ossificans Progresifiva (FOP) adalah kelainan jaringan ikat genetik yang sangat langka, ditandai dengan perkembangan tulang yang tidak normal di area tubuh yang biasanya tidak terdapat tulang (osifikasi heterotopik), seperti ligamen, tendon, dan otot rangka. Secara khusus, kelainan ini menyebabkan otot rangka dan jaringan ikat lunak tubuh mengalami transformasi menjadi tulang, yang secara progresif mengunci sendi pada tempatnya dan membuat pergerakan menjadi sulit bahkan tidak mungkin dilakukan.

Serangan episodik (pembengkakan jaringan lunak inflamasi) pada FOP biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berkembang sepanjang hidup. FOP disebabkan oleh mutasi gen (ACVR1) pada jalur protein morfogenetik tulang yang penting selama pembentukan kerangka pada embrio dan perbaikan kerangka setelah kelahiran.

Bagaimana Penatalaksanaan Fibrodysplasia Ossificans Progresifiva (FOP)?

Penatalaksanaan dan pengobatan medis pada individu dengan FOP bersifat kompleks, yang terpenting adalah tindakan mencegah cedera jaringan lunak, sehingga disarankan pasien FOP menghindari olahraga kontak dan aktivitas fisik lainnya yang dapat menyebabkan cedera jaringan lunak. Untuk menunda hilangnya fungsi paru dan meningkatkan/menjaga kesehatan paru-paru dapat dilakukan dengan bernyanyi dan penggunaan spirometer secara teratur. Pembedahan relatif dikontraindikasikan pada pasien FOP, namun terdapat beberapa pengecualian seperti pengangkatan gigi geraham untuk meningkatkan kemungkinan asupan makanan padat atau menghilangkan abses.

Bagaimana Pengobatan FOP?

Landasan pengobatan kambuhan FOP saat ini adalah obat antiinflamasi. Pemberian kortikosteroid dosis tinggi (1-2 mg/kg, maks 100 mg) harus dimulai sesegera mungkin (dalam waktu 24 jam) setelah munculnya gejala pertama pada sendi utama dan harus dilanjutkan selama minimal 4 hari. Obat penghilang nyeri seperti NSAID sering digunakan sebagai obat antiinflamasi dan analgesik pada pasien FOP, karena prostaglandin cenderung meningkat. Penggunaan obat-obatan ini untuk menangani gejala yang muncul, bukan mengobati penyebab terjadinya penyakit. Pada Agustus 2023, Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui obat Sohonos dengan kandungan palovarotene sebagai obat pertama yang dapat mengurangi volume osifikasi heterotopik baru (pembentukan tulang ekstra-skeletal) pada orang dewasa dan anak-anak berusia 8 tahun ke atas untuk wanita, dan 10 tahun ke atas untuk laki-laki dengan FOP.

Bagimana Mekanisme Kerja Sohonos (Palovarotene)?

Pasien dengan FOP mengalami pembentukan tulang abnormal, termasuk osifikasi heterotrofik (HO), didorong oleh mutasi fungsi pada reseptor ALK2 tipe I protein morfogenetik tulang (BMP) tulang (ACVR1). Palovarotene adalah agonis reseptor asam retinoat yang tersedia secara hayati secara oral, dengan selektivitas tertentu pada subtipe gamma RAR. Melalui pengikatan pada RARγ, palovarotene menurunkan jalur sinyal hilir BMP/ALK2 dengan menghambat fosforilasi SMAD1/5/8, yang mengurangi kondrogenesis dan diferensiasi osteosit yang bergantung pada ALK2/SMAD sehingga mengakibatkan berkurangnya pembentukan tulang endokondral.

Bagaimana Efektivitas Sohonos (Palovarotene) Sebagai Terapi FOP?

Studi terhadap 301 subjek menerima Sohonos 5 mg setiap hari dengan peningkatan dosis pada saat kambuh, menunjukan rata-rata HO baru tahunan adalah 9,4 cm3/tahun pada subjek yang menerima pengobatan Sohonos kronis/flare-up dan 20,3 cm3/tahun pada subjek yang tidak diobati di NHS berdasarkan model efek campuran linier. Efek pengobatan sekitar 10,9 cm3/tahun dengan interval kepercayaan 95% (-21,2 cm3/tahun, -0,6 cm3/tahun).

Apa saja kemungkinan efek samping dari Sohonos?

Sohonos dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk:

  • Masalah yang berhubungan dengan kulit, seperti kulit kering, bibir dan mata, rambut rontok, gatal, kemerahan, ruam, dan kulit mengelupas.
  • Masalah kepadatan mineral tulang yakni penurunan kepadatan mineral tulang (penipisan tulang) yang dapat meningkatkan risiko patah tulang pada orang dewasa dan anak-anak.
  • Masalah kesehatan mental yang baru atau memburuk yang mencakup depresi, kecemasan, perubahan suasana hati, serta pikiran dan perilaku untuk bunuh diri.
  • Masalah penurunan penglihatan dalam gelap (rabun senja).

Apa informasi paling penting yang harus saya ketahui tentang Sohonos?

  • Sohonos dapat menyebabkan cacat lahir (bayi cacat) jika dikonsumsi selama kehamilan, sehingga Wanita hamil tidak boleh mengkonsumsi obat ini
  • Sohonos dapat menyebabkan perubahan pertumbuhan tulang, khususnya pada anak-anak.

DAFTAR PUSTAKA

Barruet E, Morales BM, Cain CJ, et al. NF-κB/MAPK activation underlies ACVR1-mediated inflammation in human heterotopic ossificationJCI Insight. 2018;3:22. doi: 10.1172/jci.insight.122958

Food And Drug Adminstration. FDA Approves First Treatment For Fibrodysplasia Ossificans Progresifiva. https://www.fda.gov/drugs/news-events-human-drugs/fda-approves-first-treatment-fibrodysplasia-ossificans-progressiva. Diakses pada tanggal 4 September 2023

Smilde BJ, Botman E, de Ruiter RD, Smit JM, Teunissen BP, Lubbers WD, Schwarte LA, Schober P, Eekhoff EMW. Monitoring and Management of Fibrodysplasia Ossificans Progressiva: Current Perspectives. Orthop Res Rev. 2022 Apr 20;14:113-120

Share this:

About Zahra Marissa

Check Also

Zevtera, Antibiotik Ceftobiprole Medocaril Untuk Mengobati Staphylococcus Aureus Bacteremia (Sab)

Majalah Farmasetika – Staphylococcus aureus, merupakan patogen Gram-positif, Koagulase-Positif yang termasuk dalam Staphylococcaceae dengan bentuk …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.