Recent Posts

PMK No.31 Tahun 2016 Merekayasa Komitmen Apoteker dalam Sosial Kefarmasian

parasetamol apoteker

Majalah Farmasetika (V2N1-Januari 2017)- Rubrik Opini. Statemen mendasar tujuan bernegara adalah komitmen kesejahteraan bagi seluruh warga bangsa. Termasuk di dalamnya adalah jaminan dalam pelayanan kesehatan yang bermutu; baik melalui alat dan bahan, mekanisme maupun tenaga-tenaga kesehatan yang berkenaan. Farmasi menjadi instrumen inti bagi Apoteker dalam berpartisipasi dan berkontribusi dalam tatanan …

Read More »

BPOM : Obat Mengandung Lithium Berisiko Hiperkalsemia dan Hiperparatiroidisme

bpom

farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan “safety alert” pada November 2016 untuk profesional kesehatan terkait penggunaan obat yang mengandung Lithium dengan risiko hiperkalsemia dan hyperparathyroidism. Penggunaan obat mengandung lithium di Indonesia Lithium telah digunakan untuk mengobati gangguan mood afektif, termasuk penyakit bipolar selama beberapa dekade. Sementara obat telah …

Read More »

2 Bayi Penderita Kanker Leukimia Sembuh dengan Teknologi Rekayasa Genetika T-Sel

bayi

farmasetika.com – Dua bayi penderita leukemia bisa disembuhkan berkat pengobatan pertama di dunia dengan menggunakan rekayasa genetika T-sel dari donor yang sehat. Kedua bayi terbebas dari kanker dengan terapi rekayasa genetik T-sel Kedua bayi pasien kanker leukimia di Inggris pada tahun 2015 telah diberikan kemoterapi dan gagal untuk menunjukkan hasil yang baik. Sekarang, …

Read More »

Badan POM : Tidak Semua Produk Mi Instan Samyang Mengandung Babi

samyang

farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan hari ini (27/1/2017) mengeluarkan pernyataan terkait peredaran produk mi instan Samyang asal Korea yang diduga mengandung Babi. Pengecekan melalui database dari Badan POM ditemukan 4 produk mi Samyang dimana salah satu produk nya mengandung Babi yakni MI INSTAN RASA DAGING BABI (SAMYANG RAMEN) …

Read More »

Badan POM Tegaskan Zat Pada Tembakau Super Cap Gorilla Termasuk Narkotika Golongan 1

tembakau gorila

farmasetika.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penjelasan peredaran tembakau super cap gorilla (26/11/2017). Zat yang terkandung didalamnya adalah ABCHMINACA yang saat ini termasuk Narkotika Golongan 1 sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Zat pada tembakau super cap …

Read More »

Mahasiswa Untad Kembangkan Aplikasi Analisa Inkompatibilitas Bahan Tambahan Farmasi

aplikasi bahan tambahan

farmasetika.com – Sekelompok mahasiswa farmasi yang tergabung dalam EXC Team dari Fakultas MIPA, Universitas Tadulako (Untad) menciptakan sebuah aplikasi yang mampu menganalisa inkompatibilitas/ketidakcampuran kimia dan fisika bahan tambahan atau zat eksipien farmasi. Aplikasi ini diberi nama EXC-Sol. Dalam merancang suatu sediaan obat, diperlukan pemilihan bahan tambahan yang tepat dalam formulasinya. Aplikasinya EXC-Sol bisa menganalisis …

Read More »

DPR Minta Organisasi Profesi Farmasi Harus Berperan dalam Fungsi Pengawasan Obat

kesalahan pengobatan

farmasetika.com – Ketua Panja Peredaran Vaksin dan Obat Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi memimpin Rapat Dengar Pendapat bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdafki), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI),Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFI) dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terkait vaksin dan obat palsu untuk mendengar tata cara produksi dan peredaran obat (26/1/2017). …

Read More »

PD IAI Jabar Keluarkan Surat Edaran Mekanisme Konversi dan Pengajuan SKP IAI

pd iai jabar surat edaran

farmasetika.com – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat (PD IAI Jabar) baru-baru ini mengeluarkan surat edaran terkait “Cara dan Mekanisme Pelaporan Konversi Satuan Kredit Partisipasi (SKP) IAI dan Pengajuan SKP Kegiatan di Lingkungan PD IAI Jawa Barat”. Surat edaran ini ditujukan untuk para pimpinan Pengurus Cabang IAI, institusi dan …

Read More »

Konsumsi Teh Hitam Berpotensi Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh

teh dan asam urat

Majalah Farmasetika (V2N1-Januari 2017). Masyarakat beranggapan bahwa mengkonsumsi teh dapat memicu tingginya kadar asam urat dalam darah karena adanya xantin yang terdapat dalam alkaloid teh. Sebaliknya, hasil penelitian ilmiah justru menunjukkan bahwa flavonoid dalam teh berfungsi sebagai zat yang mampu menginhibisi enzim xantin oksidase (XO) yaitu enzim yang mengubah hipoxantin …

Read More »