Majalah Farmasetika – Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si resmi terpilih menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi (APTFI) periode 2023-2027 dalam Kongres Nasional APTFI ke III di Yogyakarta, 12 Mei 2023.
Dalam sambutan pertamanya setelah ditetapkan sebagai Ketua APTFI, Yandi meminta tetap kompak dan dukunganya untuk sama-sama memajukan Pendidikan Farmasi dihadapan seluruh peserta dan peninjau Kongres.
“Kedepan kami dihadapkan pada tugas yang berat, dan menyusun struktur pengurus APTFI” jelas Yandi yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia (UII).
“Ketua APTFI adalah sebagai pelayan, bapa dan ibu adalah juragannya, mari berkontribusi untuk membangun Pendidikan Tinggi Farmasi lebih bagus lagi” terang Yandi kepada 126 perwakilan anggota APTFI.
Visi Misi terinspirasi Quran Surat Ibrahim
Berbeda dari 4 calon ketua lainnya yakni,
1. Prof. Dr apt. Fatma Sri Wahyuni, Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Andalas
2. apt. Didik Setiawan, M.,Sc., Ph. D., Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Muhamadiyah Purwokerto
3. Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
4. Prof Dr. apt. Satibi, M.Si., Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada.
Dalam paparan Visi Misi APTFI, Yandi mengambil inspirasi dari Quran Surat Ibrahim ayat 24-25, yakni :
“Tidakkah kamu memperhatikan bagai-mana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit. (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.”
Yandi kemudian mengibaratkan penguatan akar artinya penguatan kapasitas internal, pelebatan cabang pelebatan adalah peningkatan inovasi, dan pelebatan buah yakni pelebatan manfaat dan peningkatan dampak.
Perlu akselerasi peningkatan kualitas pendidikan tinggi
Terpisah ketika dihubungi redaksi Majalah Farmasetika, Yandi memberikan harapan untuk para praktisi Farmasi di Indonesia, khususnya para apoteker.
“Semoga ada akselerasi peningkatan kualitas pendidikan farmasi indonesia karena akan berkontribusi menghasilkan apoteker yang handal yang berperan untuk pembangunan bidang kesehatan.” ujar Yandi kepada redaksi Majalah Farmasetika (13/5/2023).