Download Majalah Farmasetika
sumber : bbc.com

Iktos dan Pfizer Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Temukan Obat Baru

Majalah Farmasetika – Iktos telah mengumumkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk desain de novo akan diterapkan pada program penemuan molekul kecil tertentu dalam kolaborasi baru dengan Pfizer.

Didirikan pada tahun 2016, Iktos adalah perusahaan farmasi baru yang berspesialisasi dalam pengembangan solusi AI yang diterapkan pada penelitian kimia, khususnya kimia obat dan desain obat baru.

Perusahaan sedang mengembangkan solusi eksklusif dan inovatif berdasarkan model generatif pembelajaran mendalam, yang memungkinkan, dengan menggunakan data yang ada, desain molekul yang dioptimalkan secara in silico untuk memenuhi semua kriteria keberhasilan proyek penemuan molekul kecil.

Awal tahun ini, Iktos merilis Makya, perangkat lunak desain de novo yang digerakkan oleh AI generatif untuk Multi-Parametric Optimization (MPO), tersedia sebagai platform SaaS dan untuk implementasi di tempat pelanggan atau di Virtual Private Cloud (VPC) pelanggan.

Iktos juga mengembangkan Spaya, perangkat lunak perencanaan sintesis berdasarkan teknologi AI milik perusahaan untuk retrosintesis.

Pfizer telah menerapkan teknologi pemodelan generatif Iktos ke program molekul kecil.

Charlotte Allerton, Kepala Desain Obat di Pfizer, mengatakan: “Pfizer memiliki minat aktif dalam AI untuk desain de novo dan kami sangat senang bekerja sama dengan Iktos untuk menggunakan teknologi AI mereka di sejumlah program kami.”

Yann Gaston-Mathé, Co-Founder dan CEO Iktos, menambahkan: “Kami bangga bekerja dengan Pfizer dan meminta ilmuwan mereka menggunakan perangkat lunak kami dalam program penemuan awal mereka. Ini adalah tujuan akhir kami untuk menempatkan teknologi kami di tangan para ilmuwan penemuan obat, yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang program penemuan mereka.

“Dengan menggabungkan keahlian penemuan obat mereka dengan algoritme dan pengetahuan ilmu data serta pengalaman kami yang diperoleh dari banyak kolaborasi yang telah kami jalin hingga saat ini, kami yakin bahwa janji AI untuk secara dramatis meningkatkan penemuan obat akan memiliki peluang yang lebih baik untuk direalisasikan dan berdampak pada perkembangan terapeutik. ” tutupnya.

Baca :  Vaksin COVID-19 untuk Usia Diatas 60 Tahun, Akhir Februari Tiba di Indonesia

Sumber :

Iktos and Pfizer collaborate on AI drug design http://www.pharmafile.com/news/571843/iktos-and-pfizer-collaborate-ai-drug-design

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

BPOM Keluarkan Izin Edar Efesa, Produk Biologi untuk Anemia Pertama di Dunia

Majalah Farmasetika – Pimpinan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), Penny K. Lukito, …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.