Majalah Farmasetika – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, telah mengumumkan sumber bahan baku propilen glikol yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) yang digunakan oleh PT Yarindo Farmatama bersumber dari Dow Chemical Thailand (31/10/2022).
Hal ini dibantah langsung oleh pihak Dow Chemical Thailand, perusahaan multi nasional yang berpusat di Amerika Serikat.
“Tidak ada pemasok yang disebutkan oleh BPOM adalah pelanggan kami,” kata Dow Chemical Thailand dalam pernyataan resmi, dikutip dari Reuters, Selasa (1/11).
Bahkan Dow Chemical Thailand membantah produk mereka menggunakan pelarut obat sirop yang memicu zat berbahaya etilen dan dietilen glikol.
“Dan bahwa produk kami tidak mengandung etilen glikol atau dietilen glikol. Kami telah menyerahkan data analitis ke BPOM,” jelas perusahaan tersebut.
Sebelumnya, Kepala BPOM merilis data pelarut propilen glikol yang digunakan oleh PT Yarindo Farmatama berasal dari Dow Chemical Thailand. PT Yarindo saat ini dipidanakan karena produknya memiliki cemaran EG diatas ambang batas dan diduga kuat menjadi penyebab terjadinya Gagal Ginjal Akut pada anak.
“Untuk PT Yarindo Farmatama (mendapat pelarut) yang produsennya Dow Chemical Thailand, jadi negaranya Thailand. Dow Chemical-nya sumbernya Amerika, tapi kalau ini (PT Yarindo) jalurnya dari Dow Chemical Thailand,” kata Penny dalam jumpa pers bersama Bareskrim, Senin (31/10).
Sumber
Indonesia revokes firms’ fever syrup licences amid inquiry into 150 deaths https://www.reuters.com/world/asia-pacific/indonesia-revokes-firms-fever-syrup-licences-amid-probe-into-150-deaths-2022-10-31/