Download Majalah Farmasetika

Cara Penggunaan Obat Saat Puasa Menurut Ahli Farmakologi

Majalah Farmasetika – Selama bulan Ramadhan, pola makan dan minum akan berubah. Waktu yang leluasa untuk minum obat berubah dari 24 jam menjadi hanya 10,5 jam. Bagaimana cara kita meminum obat agar efek terapi menjadi optimal? 

Berikut adalah ulasan dari ahli Farmakologi, Prof. Zullies Ikawati, melalui tulisannya.

Bagaimana jadwal obat yang diminum?

Perubahan jadwal dan dosis dapat mempengaruhi efek terapi obat. Karena itu perlu kehati-hatian jika perlu perubahan.

Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan/atau apoteker anda (mintalah diresepkan obat yang dapat digunakan 1 atau 2 kali sehari)

Secara umum: Obat yang diminum satu kali sehari diminum saat sahur ATAU berbuka

Obat yang diminum dua kali sehari diminum saat sahur DAN berbuka

Bagaimana jadwal obat yang diminum?

Jika ternyata obat perlu diminum 3 atau bahkan 4 kali sehari, pada hari biasa artinya obat diminum tiap 8 jam atau 6jam. Hal ini tidak memungkinkan pada saat berpuasa.

Solusinya: Obat diganti sediaan yang melepaskan perlahan lahan atau diganti obat jenis lain yang memiliki khasiat sama namun bekerja panjang 3×1 

Contoh: pada obat hipertensi 04.00

Kaptopril 2-3 sehari diganti Lisinopril menjadi 1 kali sehari (sahur)

Jika tidak bisa diganti, maka penggunaan selama berpuasa sebaiknya dibagi dalam rentang waktu yang sama, yaitu setiap 5 jam jika 3 x 1 18.00 (buka puasa) 23.00 Kaptopril 2-3 kali sehari (menjelang tengah malam)

Penggunaan obat 4 X 1 tidak dianjurkan saat berpuasa, terutama untuk Antibiotik 

Bagaimana dengan penggunaan obat sebelum đan sesudah makan?

Sebelum makan

Jika harus diminum sebelum makan, berarti sekitar 30 menit sebelum makan sahur atau makan malam/makan besar.

Sesudah makan

Setelah makan artinya kondisi lambung berisi makanan. kira – kira5- 10 menit setelah makan besar.

Baca :  Tips Menjalani Puasa Bagi Penderita Diabetes Tipe 2 Dari Apoteker

Jika ada obat yang harus diminum tengah malam sesudah makan, maka dapat makan dulu dengan roti atau sedikit nasi sebelum minum obat.

Penggunaan obat pada penyakit kronis

Islam membolehkan orang yang sakit untuk tidak berpuasa. Jika sakit Anda cukup berat dan ingin berpuasa, konsultasikan pada dokter Anda apakah boleh berpuasa atau tidak. Tidak perlu memaksakan diri berpuasa jika fisik tidak mengijinkan.

Jika memungkinkan untuk berpuasa mintalah kepada dokter untuk meresepkan obat yang hanya digunakan 1-2x sehari, atau tanyakan pada apoteker cara penggunaannya.

Tidak semua obat membatalkan puasa

Berdasarkan para ulama dan ahli medis di maroko Tahun 1997 yaitu dalam bentuk yang tidak diminum

melalui mulut dan masuk saluran cerna.

1.Obat yang diserap melalui kulit. Contoh: krim, salep, gel dan plester.

2.Obat yang diselipkan di bawah lidah.

Contoh: nitrogliserin untuk angina pektoris.

3.Obat-obat yang disuntikkan, baik melalui kulit,otot, sendi dan vena. Kecuali pemberian makanan melalui intravena.

4.Obat tetes mata, hidung atau telinga

5. Obat kumur, sejauh tidak tertelan

6.Obat asma berbentuk inhaler Berdasarkan kesepakatan para ulama dan ahli medis di Maroko thn 1997

7. Pemberian gas oksigen dan anastesi

8. Suppositoria

Sumber :

https://zulliesikawatiwordpress.com/2014/07/01/bagaimana-cara-menggunakan-obat- -bulan-ramadhan/

Share this:

About farmasetika.com

Farmasetika.com (ISSN : 2528-0031) merupakan situs yang berisi informasi farmasi terkini berbasis ilmiah dan praktis dalam bentuk Majalah Farmasetika. Di situs ini merupakan edisi majalah populer. Sign Up untuk bergabung di komunitas farmasetika.com. Download aplikasi Android Majalah Farmasetika, Caping, atau Baca di smartphone, Ikuti twitter, instagram dan facebook kami. Terimakasih telah ikut bersama memajukan bidang farmasi di Indonesia.

Check Also

Mencegah Risiko dan Menjaga Kualitas: Pentingnya Corrective and Preventive Action (CAPA) bagi Pedagang Besar Farmasi

Majalah Farmasetika – Pedagang Besar Farmasi atau biasa yang disebut PBF merupakan perusahaan berbentuk badan …

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.