Farmasetika.com – 6/6/2016. Savica Gum, adalah nama produk yang berhasil diciptakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, Astiti Wahyu Murti , Novaria, Sofia Maulida, dan dua mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, yaitu Surya Yuli Astuti dan Retika Gien Syaputri.
Permen karet inovatif ini dibuat melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) UGM, kelimanya membuat produk inovatif untuk membantu menghilangkan plak gigi dan bau mulut yang diberi nama Salvadora Perisca Gum atau “Savica Gum”.
” Savica Gum merupakan produk permen karet inovatif yang mengandung ekstrak siwak dari tumbuhan Salvadora persica,” jelas Retika, Senin (6/6) di Kampus UGM.
Latar belakang dibuatnya permen karet inovatif ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004, prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 90,05%, dengan karies dan penyakit periodonsium penyakit gigi dengan prevalensi tinggi.
Retika mengatakan Savica Gum ini bisa menjadi alternatif solusi herbal penghilang plak gigi dan bau mulut. Produk ini dikemas dalam bentuk yang praktis sehingga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun.
Ditambahkannya, Savica Gum bisa bekerja secara efektif untuk menghilangkan plak gigi karena formulanya sebagai permen karet. Seperti diketahui, permen karet adalah salah satu bentuk sarana pengendalian plak secara mekanis. Adanya gerakan pengunyahan pada permen karet dapat meningkatkan aliran saliva dalam rongga mulut.
“Peningkatan produksi saliva dapat mengurangi endapan sisa makanan di permukaan gigi,” tuturnya.
Sementara itu, kandungan ekstrak siwak di dalamnya mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, bisa juga untuk mengikis plak, mencegah gigi berlubang, serta memelihara gusi.
“Siwak merupakan salah satu pembersih mulut alami yang telah digunakan sejak berabad-abad lalu,” jelas Retika.
Menurutnya, Savica Gum ini berpotensi untuk diproduksi masal. Dengan begitu, dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.
Sumber : ugm.ac.id