Majalah Farmasetika – NaDeNo, sebuah perusahaan obat nano baru dan spin-off dari lembaga sains Norwegia SINTEF, telah mengungkapkan hasil yang menjanjikan untuk penyembuhan kanker yang telah menyebar ke rongga peritoneum.
Kanker peritoneal sulit diobati dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang buruk karena tingkat darah yang melewatinya dan karena biasanya didiagnosis pada stadium akhir. Teknologi NaDeNo memungkinkan untuk menanamkan sejumlah besar obat kanker aktif dalam pembawa partikel nano, yang kemudian disuntikkan ke dalam rongga peritoneal, memungkinkan obat untuk didistribusikan secara merata ke semua tumor.
“Kami sekarang sedang bersiap untuk memulai uji praklinis. Fase ini akan memakan waktu beberapa tahun, di mana kami akan melakukan sejumlah penelitian pada hewan menggunakan metode standar. Kami harus menguji produk secara menyeluruh dan juga menunjukkan bahwa obat tersebut aman dan dapat diproduksi dengan kemurnian medis yang sesuai”
Menurutnya, tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Obat-obatan yang kurang larut dalam air dengan demikian sulit untuk diangkut ke lokasi yang benar dalam tubuh dalam dosis yang cukup untuk memungkinkan mereka bekerja cukup lama untuk mendapatkan efek penuhnya tanpa menyebabkan efek samping yang serius.
“Partikel nano sekarang sedang diproduksi di skala laboratorium di SINTEF, tetapi kami harus menunjukkan bahwa kami dapat memproduksinya dalam skala industri. Ini harus dilakukan oleh pabrikan spesialis, tetapi untuk melakukan ini kami harus pergi ke luar negeri. Masih banyak penelitian yang harus diselesaikan sebelum teknologi ini dapat diterapkan pada pasien kanker. Kami masih berada di fase awal.” ujar Ýrr Mørch, chief technology officer (CTO) dan salah satu pendiri di NaDeNo.
Sumber : NaDeNo’s nanomedicine delivery system inspires hope for peritoneal cancer https://www.pharmafile.com/news/749036/nadeno-s-nanomedicine-delivery-system-inspires-hope-peritoneal-cancer